Terlalu lama meninggalkanmu dalam keadaan kusam dan berdebu, kurang lebih satu bulan tak pernah kusapa dan kutegur, teringat akan dirimu tapi tidak pernah mengacuhkanmu. Beribu maaf kuucapkan padamu Blogku Sayang Blogku Malang. hehehe
Jujur kukatakan padamu " berkeluh kesah padamu dalam artian melukis hitam di atas putihmu itu mudah, tapi mencari waktu untuk berbincang denganmu amat sulit tuk di cari ", walhasil beginilah jadinya, bulan-bulan ini memang sangat berat di rasa, penuh perjuangan untuk sekedar berbincang sejenak denganmu... (# segitu sibukkah kau sampai tidak bisa berbicara denganku ????)... Mudah-mudahan kita bisa saling mengisi dengan simbiosis mutualisme (#apalagi ini) ya sudahlah, jika belum saling mengerti, mudah2an di lain kesempatan kita bisa saling memahami (#amien).
#apa ini ??
Kesempatan kali ini ijinkan aku menjelaskan sedikit tentang uneg-uneg yang mengganjal hati akan pondok bahrul ulumku sweety blog pada kesempatan bersua denganmu , singkat kata dua hari kemarin adik angkatanku yang tidak ku ketahui rupanya mengirimkan message singkat kepadaku yang isinya bertanya-tanya tentang dunia kampus, yang penasaran seperti apa hidup di luar pondok yang tidak ada habis ujung ceritanya. panjang lebar ku jelaskan dari sabang sampai merauke, berharap dia paham dengan kehidupan kampus yang 180 derajat terbalik dengan dengan keadaan pondok kita dulu, sedikitpun dia tidak merasa shock dengan apa yang kujelaskan. mungkin dia paham dengan penjelaskanku..
Tapi ketika kutanyakan padanya, bagaimana keadaan pondok sekarang ? di jawabnya " kami udah selesai ukh, semua ujian udah beres, tinggal yudisium aja bulan depan " syukurlah jawabku dalam hati. tapi ada satu yang menggelitik hati , secepat inikah ta'lim wa muta'alim di pondok selesai , benarkah mereka sudah menyelesaikan ujian nasional, pondok hingga amaliyatul tadris ? , sungguh di luar dugaan jawaban yang di terima. ternyata tahun mereka tidak ada amaliyatul tadris, sangat membingunkan sekali, dimana letak pengalaman indah jika tidak ada amaliyatul tadris ? dimana dan bagaimanakah menilai mereka yang diminta mengabdi di pondok ?
Satu lagi yang masih terngiang dalam ingatanku , bukankah dulu pada waktu kaki ini menginjak pondok. bulan-bulan ini tangan dan ingatan kita masih terpatri jelas tentang pelajaran yang tidak akan pernah dilupakan. pelajaran ini bukan hanya berharga tapi juga akhir pengejawantahkan mental yang selama ini terbangun di pondok yaitu pelajaran amaliaytul tadris. Ahhh..... tidak mungkin selamanya kemajuan itu ada di tangan, ada saatnya dia akan mundur dan maju kembali.
Wallahu a'lam, sweety blog, dulu sempat kutulis dengan tanganku sendiri, kuhapal dan kugubah sebuah puisi arab yang sampai sekarang masih terpatri di kepala ini. kurang lebih begini bunyinya :
عزيزتى السيدة بلسم...
حبيبى...
احييك.......ولوﻻ برودة البحر ﻻلتهبت إليك شوفا . ولوﻻ تصبرى لطرت إليك حبا. وإني لم ينسني صفأ السماء صفأ ودك وﻻرقة النسيم رقة حديثك إنماشجاني وذكرني ولم أكن ناسية.
حبيبى...
ليتك كنت معى....... ترين الطبيعة بجمالها ترين البحر يزخر كالرعد والأمواج تتﻻظم زرافات واوحدانا . صفاءفى البحر وصفاء فى السماء كأنهماقلبانا. وتسمعين ثفريد الطيوروحفيف الأشجارإنهاالعمرك مناظرتلهى المرء. ولكن هيهات لمثلي أن تلهو وهي تعلم مايمكنه الدهرومايخبئه الليل والنهارتقبلى منى اخرقبﻻتى واوفراشراقى
dengan artian :
Saudariku Sayyidah Balsam ...
Salam rindu untukmu, kalau bukan karena dinginnya samudera, niscaya aku terbakar oleh api kerinduanku padamu. Dan kalau bukan karena kesabaranku, niscaya aku terbang membawa cintaku padamu. Jernihnya langit tak sejernih cintamu. Sejuknya musim semi taka sesejuk bisikan kata-katamu. Semua tampak nyata dan tak mudah dilupakan.
Kekasihku,
Andai kau bersamaku, menyaksikan alam dengan segenap pesonanya, menatap lautan begemuruh bak halilintar, melihat ombak saling beradu terjang. Jernihnya laut dan jernihnya langit, laksana hati kita berdua. Andai kau disini, mendengarkan kicauan burung-burung dan lambaian pepohonan!
Sungguh, semua itu adalah pemandangan yang memesona manusia, tapi tak demikian dengan hatiku. Karena dia tahu apa yang dirahasiakan zaman dan apa yang disembunyikan malam dan siang.
Salam rindu untukmu, kalau bukan karena dinginnya samudera, niscaya aku terbakar oleh api kerinduanku padamu. Dan kalau bukan karena kesabaranku, niscaya aku terbang membawa cintaku padamu. Jernihnya langit tak sejernih cintamu. Sejuknya musim semi taka sesejuk bisikan kata-katamu. Semua tampak nyata dan tak mudah dilupakan.
Kekasihku,
Andai kau bersamaku, menyaksikan alam dengan segenap pesonanya, menatap lautan begemuruh bak halilintar, melihat ombak saling beradu terjang. Jernihnya laut dan jernihnya langit, laksana hati kita berdua. Andai kau disini, mendengarkan kicauan burung-burung dan lambaian pepohonan!
Sungguh, semua itu adalah pemandangan yang memesona manusia, tapi tak demikian dengan hatiku. Karena dia tahu apa yang dirahasiakan zaman dan apa yang disembunyikan malam dan siang.
Bahrul ulum nama pondok tempat dulu kaki ini bernaung, tak kurang sesuatu apapun kau besarkan dari kecil hingga dewasa ini, dinginnya angin yang melesat jauh ke atap langit al manar , sampaikan salamku padamu al manar, 6 tahun sudah kita bersama dalam sujud indah malam-malam yang tak akan pernah terlupa, kuingin mereka yang pernah singgah untuk sekedar sujud di lantaimu merindukanmu laksana alam yang merindukan suara azanmu al manar. hampir sepertiga waktuku meninggalkanmu, semoga kita kembali bertemu dalam mawaddah dan rahmatmu, amien......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar