Minggu, 14 September 2014

KKN ye ye ye

KKN ye ye ye
(Part 1)
“ Experience Is The Best Teacher”
Tepat 3 tahun menuntut ilmu di kampus tertua di Indonesia, rasanya baru kemarin memakai baju hitam putih mengikuti Kuliah perdana dan Pekan ta’aruf mahasiswa, sekarang telah berganti memakai jas biru kebanggaan diri dan universitas. Setelah berjuang menuntut ilmu sekarang saatnya mengamalkan ilmu. Semua butuh proses, yang tidak saling mengetahui menjadi kenal, dari yang tidak memandang menjadi terlihat.
Kuliah kerja nyata adalah salah satu mata kuliah yang sangat luar biasa sekali perjuangan dan  pengorbanannya. Banyak nilai positif yang ada di dalamnya, walaupun di penuhi oleh air mata dan haru birunya.
Tepat tanggal 01 Juli 2014, kami di pertemukan di unit 139, tidak ada yang saling mengenal satu dan lainnya. Inilah tantangan kami. Beranggotakan 9 personil yang berasal dari jurusan dan daerah yang berbeda. Tidak ada yang menyangka kami akan di tempatkan di dalam satu unit di suatu dusun terpencil di kaki gunung merbabu.
Awal pertemuan kami rencanakan di rumah makan SS. Saling kagum,bengong,jaim, pernuh tanda tanya menggelayut di masing-masing kepala. Siapa dia ? bisakah kami saling bekerja sama yang solid antara satu dan lainnya ? bisakah kami menjalani KKN selama sebulan dengan rasa kekeluargaan ? semua pertanyaan itu akan terjawab jika tiba masanya.
Terukir nama kami nan indah di papan pengumuman di bawah masjid Ulil Albab, dengan hormat dan penuh kasih sayang mari bersama kami perkenalkan diri kami masing-masing seperti awal masa kami bertemu :

Dimulai dari ketua unit kami  Muhammad Arifin yang biasa di kenal oleh khayalak kampus dengan panggilan “PAK DHE”, tidak ada yang tahu dari mana nama panggilan itu berasal, but Whatever, kami tetap memanggil beliau dengan panggilan tersebut, dengan alasan beliau adalah yang tertua di antara kami, kelahiran Trenggalek, 11-1-1991 lah yang memutuskan kami berlaku “IHTIROMUS SYAIKH” kepada beliau. Dengan logat dan nada bicara yang kental , keluasan pengalaman serta berlatar belakang jurusan hukum membuat kami memutuskan beliau untuk di daulat menjadi pemimpin kami selama satu bulan KKN ini.

            Dilanjutkan dengan Koordinator Desa KKN kami yaitu Bayu Dewantoro yang biasa kami panggil dengan “MAS BAY”, bukan tanpa alasan kami memanggil beliau dengan nama tersebut. Dikarenakan beliau merupakan kakak angkatan kami. Sejak awal bertemu memang beliau yang paling kocak dan lucu di antara kami. Kelahiran Kalimantan tahun 1992 membuat beliau sedikit lebih dewasa dan tenang di antara kami. Atas dasar itulah beliau kami daulat menjadi koordinator desa dengan sedikit alasan politis agar kami tidak perlu susah payah mendapatkan informasi jika ada berita penting tentang desa. Hehehe
 Yang ketiga adalah seorang yang sangat pendiam, bisa dikatakan polos, pemalu dan nrimo serta sabar, beliau pemuda asli brebes kelahiran tahun 1993 bernama Arif Hanafi, tapi biasa di panggil aref. Memang beliau bukan orang yang humoris, terlanjur garing dengan kata singkat atas jawaban pada pertanyaan yang di ajukan, tapi siapa yang menyangka ketidakhadiran beliau bisa membuat satu posko kurang berwarna. Bukan karena apa, akan tetapi karena watak satu unit berbeda-beda, hal itulah yang menjadikan kami saling merindukan satu dan lainnya.

           
            Yang keempat adalahhhhhh tet tet tet tereeettttttt...... coba di tebak ya siapa ? paling kocak, paling parah, paling sering menjadi korban rasisme, akan tetapi pandai memasak ?. Beliau adalah Teguh Nirwantoro, pemuda blasteran ini kelahiran kalimantan dengan predikat termuda di antara yang lainnya. Salah satu keunikan beliau bisa membuat suasana panas menjadi cair, sedih menjadi bahagia, duka menjadi suka. Mungkin karena beliau terdampar di jurusan komunikasi sehingga meyebabkan selalu menjadi penyambung lidah kami dengan warga maupun orang lain.

            Yang terakhir dari kaum pria adalah seorang yang sangat tingggi Se KKN Kecamatan Pakis, bisa di bilang cuek tapi perhatian, diam tapi memperhatikan. Beliau juga tidak kalah lucu dengan yang lainnya, Siapa bilang anak tehnik menyeramkan ? ternyata beliau juga orang yang humoris. Sangat kreatif dan inovatif, bisa jadi karena beliau memang mengambil jurusan arsitek. Tapi yang mengagumkan, beliau pernah tinggal >5 provinsi di indonesia selama hidupnya. Woowwww...... dan beliau bernama Moh. Wenandra N yang biasa di panggil Andra.

            Pertama dari pihak Princess yaitu kakak tertua kami Fitri Amelia, kelahiran kalimantan asli tanpa campuran. Beliau berkepribadian sangat unik,sulit ditebak tapi ngangenin. Mengambil jurusan informatika membuat beliau ahli dalam hal otak-atik laptop, walhasil key in saya lancar jaya tanpa hambatan.. hehehe, tapi walaupun ahli komputer beliau juga ahli dalam origami kertas lhooo....

            Princess kedua Hany Tristi Perdani, kuasa hukum kami yang harus berjuang jika di antara kami ada terkena masalah termasuk cinta. Hahaha... gadis kelahiran riau ini memang pakar di bidang hukum, maka tak heran kalau kami daulat menjadi kuasa hukum kami sekarang dan di kemudian hari. Hehehe.....

            Princess Ketiga Dessy Fransisca Yunior, gadis cantik,imut, baik hati dan tidak sombong ini kelahiran padang tapi tinggal di jogya, beliau satu jurusan dengan aref dan kerap ngebully arif karena hobi... hahaha, kalau di posko beliau paling rajin mencuci, hehe, tak heran kalau listrik jegleg trus... haha.... 

            The Most Beauty Princess is Rini Eka Febriani, pintar, baik hati, rajin menabung serta tidak sombong sepertinya pas untuk disematkan... hehehe, berhubung saya paling muda diantara yang lain, paling kecil dan imut maka sepertinya saya kerap minder dan grogi kala pertama bertemu yang lain. Tapi lambat laun terkikis karena kebaikan,perhatian dan pengertian dari mereka. Tapi apapun yang terjadi, saya tetap mencintai mereka, Best friend forever deh...

            Dengan karakter yang unik dan ajaib kami merasa betah diposko untuk 3 bulan kedepan lagi. Hehehe,,,, walaupun pada awalnya  pesimis bisa atau tidak bekerja sama dengan mereka, awal bertemu satu sama lainnya masih canggung dan belum terbuka, apalagi saat itu masih puasa, karena kami memutuskan awal bertemu di SS Kaliurang KM 14. Semuanya termasuk saya masih pasang sikap jaim, termasuk pertemuan kedua dan ketiga di UGM dan kalimilk, akan tetapi ketika pertemuan keempat di cafe dan d’waroeng sudah mulai terbuka dan cair alhamdulillah....
            Ketika tiba saatnya masa pelepasan dan observasi kelucuan mulai tampak, saling ngebully untuk dekat satu sama lain mulai bermunculan, sampai tiba saatnya kami diterima di posko kami mulai merasa nyaman antara satu dan lainnya, sampai tiba masa penarikan alhamdulillah keadaan tetap baik dan semoga makin baik di waktu yang lainnya. amien


        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar