Keluarga
yang Telah di Gariskan dari Langit
(Syiar’s family)
Ada Banyak sekali
bentuk malaikat di muka bumi ini yang di turunkan Allah untuk mengabarkan
banyak hal. Ada yang tidak berwujud ada yang berwujud manusia, hayawan hingga
bentuk lainnya. Dan saya yakin seyakin yakinnya kalian lah salah satu malaikat
yang Allah turunkan . kalianlah bidadara dan bidadari yang di utus Allah untuk
menemani hari hari di rumah-Nya ini. beribu kata terima kasih tidak akan pernah
cukup atas kehadiran kalian.
Boleh jadi dahulu
kala seringkali menghitung ujian yang di berikan tapi lupa menghitung nikmat
yang pernah di rasakan. Di kubah kuning ini bukan sekedar tinggal. Bukan
sekedar beribadah dan juga bukan sekedar kajian. Tapi inilah pembelajaran
terbaik yang pernah di terima, pembelajaran terbaik dengan tahun tahun terbaik
dan dengan orang orang terbaik.
Hampir genap satu
tahun kita bersama dalam keluarga kecil ini. banyak rasa yang terlukis di
dalamnya. Entah karena kita memiliki chemistry yang kuat satu dan lainnya. Entah
kita saling menyanyi satu dan lainnya. Dan karena kita saling menguatkan hati,
bertahan untuk saling menyanyagi dan berbagi kasih antara satu dan lainnya. Tidak
berlebih dalam hati berkata cukup ini keluarga kita dan jangan di ganggu oleh
satu hal dan lainnya. Tidak perlu kuantitas kalau hanya bisa melemahkan. Tidak butuh
yang berkualitas kalau hanya ingin menunjukkan keakuannya. Tidak perlu yang
bisa bercakap hebat tapi tidak bisa menyatukan satu dan lainnya. Yang di
perlukan adalah penyatuan rasa , fikiran untuk menerima satu sama lain, serta
komitmen dan memberikan semangat terbaik serta perasaan terdalam untuk keluarga
syiar kita.
Tidak perlu
mengungkapkan kata dalam lisan, tidak perlu berlelah tangan untuk menulis
segala keinginan, tidak perlu berulah hanya untuk di perhatikan. Tidak ada yang
tidak saling mengerti. Inilah puncak saling pengertian satu dan lainnya. Hanya
dengan kerlingan mata, raut muka serta gestur tubuh kalian saling mengerti. Semoga
semesta alam di lain kesempatan mempertemukan kita kembali dalam pertemuan yang
lebih rahmah.
Pertemuan kita
telah di gariskan sejak lama, sejak tinta di goreskan untuk menuliskan kita
dalam satu keluarga ini. hanya rasa syukur yang tak terhingga yang bisa di panjatkan.
Kita berenam dengan beda karakter, beda watak, beda logat, beda otak, hanya
satu persamaan yakni semangat memajukan syiar masjid kita, semangat meraih
ridho-Nya bukan pahala-Nya, semangat saling berlomba untuk mendapatkan amal
yang terbaik dan sempurna. Semoga pertemuan kita tidak habis sampai disini.
Kalau boleh
mengingatkatkan ada banyak kegiatan yang kita lalui bersama semenjak ketuk palu
mubes (Musyawarah Besar) TMUA 1436-1437 H. Di antaranya berbagai macam kajian
rutin, kemuslimahan hingga roadshow kajian, ada ramadhan, ied fitri, ied adha,
muharram, bedah buku, tabligh akbar hingga rihlah TPA. Terbaru nanti ada
muslimah fair, seminar kemuslimahan dan
event lainnya. Belum lagi acara besar dalam kepanitiaan yang sering kita pertemukan
disana. Lelah pasti ada, letih hingga bosan bukanlah hal yang baru. Semoga sampai
akhir nanti semangat kita tetap besar sampai titik darah penghabisan berjuang
disini.
Bertemu dengan
kalian serasa beban berat lepas begitu saja. Jika bisa di hitung entah sudah
berbilang pekan kita bersama. Berbilang tempat pernah kita kunjungi, berbilang
pembahasan selalu di pecahkan bersama. Tak ternilai ilmu yang pernah kita
terima dari satu ilmu dan lainnya. Bukan tentang ilmu ekonomi, statistic hingga
agama, tapi ilmu kehidupan yang belum tentu di dapatkan di kampus manapun, ilmu
tentang kesabaran, kekuatan hati, keihklasan hingga ketulusan.
Ingatlah
satu hal. Kita disini sama-sama punya niat untuk berjuang demi masjid ini.
bukan untuk pribadi. Berjuang mengharap ridho-Nya, karena pahala akan sia sia
belaka jika tanpa ridho-Nya. Jangan mengharap jannah-Nya jika tidak ada
maghfirohnya. Berjuanglah seikhlas mungkin demi kemaslahatan bersama. Jangan
mengharap derajat tertinggi seorang hamba jika derajat terendah tidak bisa kita
menapakinya. Semoga suatu saat di yaumil akhir kita bertemu fil jannah atas
izin-Nya. Amien
Secuil
tentang kebersamaan kita
Pelantikan
bersama keluarga besar TMUA
Pemanggilan
saat pelantikan
Di
SCC (Saat pembekalan)
Di
SCC (Saat permainan)
Di
WS (Saat meeting)
Di
book fair (shoping sekalian cari referensi)
Di
Kebun Teh , di bawah bendera keramat
Di
masjid sebelum kajian
Foto
Keluarga
Sebenarnya
mau launching foto ini nanti di LPJ Mubes. Tapi karena sepertinya umur saya di
takmir tidak sampai lagi sampai nanti Mubes. Jadi sekarang aja yaa. Tidak perlu
di perkenalkan kalian memang dari sananya sudah ajaib bin aneh.
Sedikit
perkenalan saja yaa, biar siding pembaca tidak kebingungan . dari paling atas
yang berkacamata itulah kepala divisi syiar yang bernama Kosim Noor Seha.
Mahasiswa PAI, FIAI UII angkatan 2012. Kelahiran dan berdomisili di Bekasi
Jakarta. Uhmm… sekilas memang tidak terlihat aneh bukan, malah terlihat pintar
(karena kacamata kali yaa). Tapi pada kenyataannya memang berpengetahuan luas. Walaupun
agak lebay. But forget it. Tidak ada satupun manusia yang tidak punya
kekurangan. Berbaik hatilah menerima kekurangan itu karena suatu saat pasti ada
yang melengkapi kekurangan itu jika tiba saatnya.
Kemudian
ke bawah sedikit, penanggung jawab kajian rutin masjid ulil albab ini juga
merupakan mahasiswa PAI UII angakatn 2014. Bernama asli Arby Nurjaka Lestari
(Kalau ada keganjilan nama harap maklum saja) hihi. Kelahiran riau tapi
sepertinya ada keturunan jawa. But forget it. Kita memang di ciptakan untuk
saling memahami bukan. Dunia ini tidak lebar hanya kecil bagai pasir di pantai.
Hingga tak elok rasanya berbangga diri atas kelebihan sedangkan kita hanya
seorang hamba bukan khalik.
Selanjutnya.
penanggung jawab kajian kemuslimahan yang juga mahasiswa Ilmu Ekonomi UII
Angkatan 2012. Bernama Siti Jamidan tapi di panggil Sri or Sribu. Agak aneh
memang panggilannya. Hahay. Tapi gapapa. Berasal dari NTT tepatnya di daerah
Waingapu. Kalau di lihat sepintas memang fotonya alay bin lebay. Tapi mau
gimana lagi memang gitu aslinya. Tapi jangan salah biarpun kelihatan kuat tapi
lemah, di bilang lemah tapi kuat. Memang begitu abstrak. Tapi gapapa. Kita juga
perlu itu untuk keseimbangan.
Kemudian
ada Baiq Rina Ary Widiarni, mahasiswa statistik angkatan 2013. Asli dari NTB. Penanggung
jawab TPA ibu ibu sekarang. Kalau dulu TPA anak anak bersama akmal. Sebenarnya bagus
kerjanya Cuma memang harus di monitor terus. Namanya juga manusia banyak
macamnya. Hehe. Panggilannya agak sama dengan saya yaitu rina. Sering bikin
kesel bin syebel tapi baiknya minta ampun. Jadi jangan cemburu ya sama rina
kalau sering saya panggil malaikat kecil.
Setelahnya
ada akmaludin eljicy . hihi. Ini nama facebooknya sih. Alay banget kan. Nama aslinya
akmaluddin tapi entah kenapa nama FB nya lebay begitu. Hanya Allah yang tahu. Beliau
asli Jambi tapi sering gak di kira orang jambi karena faktor X. haha. Semangatnya
kadang ada kadang enggak. Tapi enjoy aja. Yang penting bertanggung jawab dengan
amanahnya.
The
last is Me. Disini secara angkatan memang paling tua, tapi secara umur masih
muda lohh, masih ada 2 orang yang tua di atas saya. tapi semangat harus terus
muda. Berjuang itu pasti lelah tapi tanpa perjuangan hidup terasa hampa. Tidak perlu
penjelasan detail karena di sini saya memegang amanah PHBI dan kegiatan
lainnya. Arrohatuu fil jannah . karena setiap berganti tugas bukan berarti dia
berhenti tapi berganti pekerjaan. See You next time .