Minggu, 20 Juli 2014

ILMU BARU PILPRES INDONESIA 2014

Besok jika mungkin untuk dimasukkan dalam daftar tanggal dan hari bersejarah, maka tanggal 22 juli 2014 berhak untuk mendapatkan hak tersebut. Belum pernah ada pilpres yang begitu "meriah" "gegap gempita" seperti pilpres tahun ini. Begitu banyak cacian dan makian yang mewarnai proses kali ini. tapi bukan berarti tidak ada keceriaan dalam proses pergantian presiden Indonesia yang begitu di nantikan.

Banyak orang kehilangan teman dan mendapatkan musuh yang seharusnya tidak terjadi hanya karena hal sepele seperti ini. Setiap orang mempunyai pilihan begitupun saya yang notabene begitu perhatian kepada yang namanya politik. Pada politik kali ini saya memang memilih Beliau yang jujur,sederhana,peduli dan tidak otoriter. Hal tersebut memang saya dapatkan pada sosok sesorang capres no urut 2. Tapi bukan berarti ketika saya mendukung dan mendoakan capres no urut 2 saya menjelekkan capres no urut 1. berbeda jauh dengan teman saya yang begitu mendukung capres no 1 setengah mati menjelekkan, menghina dan tidak menganggap layak capres no urut 2 memegang tampuk kekuasaan. benart-benar picik seseorang ketika harus bersikap seperti itu. 

Walaupun menanggung sakit hati, cemas, dan dirudung duka selama proses penantian pemenang, toh untuk 5 tahun ke depan saya tetap bisa tersenyum siapapun presidennya . adapun ilmu yang harus di terapkan dalam pemilu mendatang yaitu :
1. legowo : menerima apapun itu
2. sabar
3. tidak gegabah
4. tidak saling membenci bahkan menghina
5. hormati siapapun itu

Banyak ilmu yang kita dapatkan dari pilpres ini. tidak ada yang tidak berharga dalam hal pengalaman. tapi jujur dari lubuk hati terdalam saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada CAPRES-CAWAPRES NO URUT 2 IR.H. JOKO WIDODO DAN YUSUF KALLA. terima kasih telah mengajarkan banyak hal termasuk kesabaran atas pemilu kali ini. saya ucapkan selamat jika memang terpilih menjadi PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN BANGSA INI. jika memang tidak saya tidak akan berkecil hati. setidaknya bapak berdua telah berlakon sebagai mana mestinya. Bangsa ini memang harus lebih banyak belajar.

Jumat, 18 Juli 2014

Ibu Kota Memang Lebih Kejam Daripada Ibu Tiri


"Ibu kota lebih kejam daripada ibu tiri" memang semboyan yang tidak bisa di bantah kebenarannya. mau di uji pernyataan tersebut dengan uji apapun tidak ada yang bisa mengatakan hal tersebut tidak benar. 1000 % dengan yakin saya menyetujui argumen tersebut. 

Siapa yang tidak mengenal Jakarta, kota bersejarah yang telah berganti nama dari batavia, jayakarta hingga jakarta. Kota yang menjadi ibukota negara > 60 tahun masih saja menyimpan ketakutan,kegelisahan bagi penduduk lokal maupun musafir. Sulit ditemukan orang JUJUR di Jakarta, Susah mencari orang yang BAIK di Jakarta. ibarat kata mencari yang jahat saja susah apalagi yang baik. Dengan kata lain samapi saat ini saya sangat sulit mempercayai orang-orang jakarta, baik yang berwajah kebapakan, keibuan, bahkan yang berjilbab lebar sekalipun. 

Hari ini untuk kesekian kalinya saya mengujungi jakarta untuk transit menuju tanah kelahiran BANGKA BELITUNG. untuk pertama kalinya juga saya pergi bersama teman yang juga orang Bangka di bulan ramadhan. Siapa memang yang dapat memastikan Jakarta Aman ? untuk sekedar menanyakan bus damri jalan ke stasiun X saja masih harus berbohong demi secuil uang yang tidak seberapa, tapi dengan dosa yang tentu menggunung. Demi secuil uang rela mengatakan bus tersebut tidak jalan. Akankah uang yang anda dapatkan itu halal ??

Bukan tanpa alasan jika Jakarta memang tidak di rekomendasikan untuk dijadikan tempat berkunjung hingga menetap di Jakarta. Ibu tiri saja masih memberikan tempat menginap , tetapi ibu kota sepertinya tetap tidak memberikan tempat untuk bernafas dengan tenang di sana. Selama Ibu kota belum di pindahkan. Selamanya Jakarta akan tetap suram dan kusam.

Selasa, 15 Juli 2014

Tasyaddud dan Tasahhul dalam Perkara Haidh


"Perbedaan itu indah" jika diterapkan dalam hal muamalah bukan ibadah. Ibadah itu dasar hukumnya Haram kecuali ada hal yang menghalalkannya. Berbeda dengan Muamalah yang asal hukumnya halal kecuali ada dalil yang mengharamkannya.

Ketika diperlihatkan sebuah "kasus" yang sering kali kita temui di sekitar kita kadang bisa kita atasi dengan mudah. apalagi jika hal itu ada pemecahan solusi dalam fiqh yang di ajarkan oleh agama kita. Tapi dengan catatan tidak boleh "Tasyaddud" terlalu keras menyingkapi atau "tasahhul" terlalu mudah menyingkapi. solusinya adalah menyingkapi dengan jalan tengahnya yang penuh pemikiran bukan asal-asalan saja.

Ada banyak masalah di sekitar kita yang kadang sangat tidak kasat mata di depan kita. Tapi ada satu hal yang ingin saya bahas dalam hal ini. Tentang hukum memasuki masjid bagi wanita haid.  Ada banyak pendapat ulama yang kadang di jadikan kambing hitam untuk menghalalkan segala cara. Pendapat itu pun belum sepenuhnya benar atau salah. Maka solusi terbaik adalah mengikuti Aturan Al Qur'an sebagai pedoman utama agama islam bagi yang mengaku muslim. Dalam Al Qur'an terdapat ayat :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلَاةَ وَأَنْتُمْ سُكَارَى حَتَّى تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّى تَغْتَسِلُوا
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian melaksanakan shalat ketika kalian dalam keadaan mabuk sampai kalian mengerti apa yang kalian ucapkan. (Jangan pula melaksanakan shalat) ketika kalian dalam keadaan junub, terkecuali musafir, hingga kalian mandi. [QS An Nisa`: 43] 
Ayat di atas secara jelas mengabarkan kepada kalian Muslimah jangan laksanakan shalat bagi yang belum suci. walaupun banyak pendapat ulama membolehkan, tapi ketika ditelaah pada hadist-hadist rasulullah maka dapat di ambil kesimpulan jangan mendekati masjid sewaktu haidh. Dan jika tetap mau mengikuti ulama dalam perkara ini tentu banyak ulama yang tidak memperbolehkan. di antaranya Imam Besar Maliki dan Hanafi, tapi bagi syafi'i dan hambali melarang untuk berdiam diri di masjid kecuali untuk mengambil sesuatu atau lewat sebentar untuk mengambil sesuatu tersebut. 

Adapun dalil hadist yang melarang untuk berdiam di masjid bagi wanita haid di antaranya:

Aku tidak menghalalkan masjid bagi orang junub dan tidak pula bagi wanita haid. (HR. Abu Daud 1/232, Baihaqi 2/442.)

Hendaklah wanita-wanita haid menjauh dari mushalla. (HR. Bukhari nomor 324)

Dan jika masih ada memperbolehkan, tidakkah dia berfikir bahwa masjid itu adalah tempat sujud, tempat yang suci untuk beribadah ? jadi tolong tetap di jaga kesucian tersebut dan di hormati . bukan dengan membolehkan diri beribadah di masjid dalam keadaan tidak suci. Bukankah beribadah itu dapat dilakukan dimana saja. Alangkah sempit sekali fikiran orang yang berfikir bahwa beribadah hanya di masjid semata. Dalam Al Qur'an pun Allah membolehkan beribadahlah dimanapun kamu berada. 

Agama Islam adalah agama yang suci, jadi jangan pernah nodai dengan hal-hal yang dapat merusak kesucian tersebut. 

Selasa, 08 Juli 2014

Asal Usul Malioboro


Malioboro dapat dikatakan adalah ikon kota Jogjakarta. Tidak elok rasanya jika berkunjung ke Jogja tetapi belum pernah ke Malioboro. Akan tetapi, di balik kesohorannya tersebut, dari manakah nama ‘Malioboro’ berasal?
Berdasarkan informasi yang ada, terdapat tiga asal-usul yang menjelaskan sejarah nama Malioboro. Versi pertama, dalam catatan sejarawan P.B.R Carey, kata ‘Malioboro’ berasal dari bahasa Sanksekerta “Malyabhara” yang berarti karangan bunga. Pada masa kerajaan Mataram, Malioboro selalu menjadi jalur utama tempat dilakukannya upacara perayaan atau prosesi Kraton.
Jalan Malioboro menjadi penghubung mulai Merapi, Tugu Golong-Giling hingga Kraton. Tidak hanya karena sebagai pusat perbelanjaan, wisata dan pemerintahan saja, tapi juga sebagai tempat pelaksanaan acara kebudayaan seperti ‘Kirab Satu Suro’ di mana rutenya dimulai dari Tugu – Malioboro – hingga ke pagelaran Kraton.
Versi kedua, penamaan Malioboro diambil dari nama seorang bangsawan Inggris yaitu Marlborough, seorang residen Kerajaan Inggris di kota Jogjakarta dari tahun 1811 M hingga 1816 M. Akan tetapi, sangat sedikit penjelasan yang komperhensif untuk versi yang ke dua ini.
Sementara itu, versi ketiga asal-usul penamaan Malioboro ternyata juga dapat dijelaskan menurut bahasa Kaili, yang merupakan bahasa khas etnis Kaili di Sulawesi Tengah. Adapun wilayah yang menggunakan bahasa Kaili di Sulawesi Tengah antara lain Kabupaten Banggai, sebahagian Kabupaten Banggai Kepulauan, Kabupaten Donggala, Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Toli Toli, Kabupaten Poso, Kabupaten Morowali, dan sebagian Kabupaten Tojo Una Una.
Jika dirumuskan melalui bahasa Kaili tersebut, Malioboro berasal dari kata ‘Ma’-'Li’ atau ‘Liu’-'Boro’. ‘Ma’ berarti ‘orang’ atau ‘manusia’, sementara ‘Lio’ atau ‘Liu’ berarti ‘lewat’ atau ‘jalan yang dilewati’, dan Boro yang bermakna ‘kecil’, ‘kerdil’, atau ‘pendek’.
Dengan demikian, maka ‘Malio’ atau ‘Ma’-'Liu’-'Boro’ dalam bahasa Kaili adalah jalan yang di lewati oleh orang kecil (bukan keturunan ningrat).

sumber:http://beritajogja.co.id/2013/11/08/asal-usul-nama-malioboro-dalam-tiga-versi/

Rabu, 02 Juli 2014

"Seperti Apa Wanita Shalihah Itu ?


Sejauh perjalanan saya melewati kehidupan, baru kali ini tersentil kalimat "seperti apa wanita shalihah itu ?" , jujur, saya memang muslimah, tapi belum shalihah. menuju menjadi wanita shalilah itu bukan hal yang mudah, Shalilah tidak punya sekolah, tidak punya sks, tidak memiliki mata kuliah, tidak bisa di bayar pada intinya.

Dalam Al Qur'an definisi wanita shalihah itu yang taat pada agama, yang menghormati dan menyayangi orangtua,suami,istri dan anak-anaknya, yang berakhlakul karimah dan berpakaian taqwa. Hal itu amat sangat saya hormati sekali atas statemen Tuhan yang tercantum dalam kitab-Nya. Tapi jika manusia yang memuat statemen bahwa wanita shalihah itu yang taat kepada agama, sayang keluarga, berakhlakul karimah dan berpakaian taqwa seperti statemen tuhan, saya juga akan menghargai-Nya. akan tetapi jika mereka yang berpendapat wanita shalihah itu adalah yang pendiam, lembut, baik, cerdas, tidak bawel,cerewet bahkan bila perlu cantik lahir batin. Saya mungkin salah satu yang amat sangat akan sedikit akan mendiamkan orang tersebut.

Jika Tuhan saja sudah menciptakan manusia dengan berbagai rupa , mengapa harus disamaratakan sesosok wanita shalihah tersebut ?.  Mungkin bisa jadi lingkungan yang membentuk mereka yang berkepribadian tidak lembut, cenderung tegas, malu itu dinomorduakan, dominan hingga bukan pendiam, akan tetapi haruskah mereka yang mempuyai kriteria seperti itu tidak di anggap wanita shalihah.

Dunia ini begitu luas, begitu banyak manusia yang berjenis kelamin wanita ada didalamnya dengan berbagai macam bentuk dan perilaku. Tapi semuanya sudah dituliskan jodoh dan rejekinya. Panutan kita Ummul Mukminin tidak semuanya seperti khadijah. Ada yang cemburuan dan manja seperti aisyah, ada yang tegas, ada yang jago silat, ada yang jago debat. Ummul Mukminin kita bukan hanya Khadijah, Zainab tapi juga Aisyah, Mariah, Ummu Salamah dan lain sebagainya. Masihkan dalam fikiran kita termaktub bahwa dia yang shalihah adalah yang lembut,pemalu, pendiam dan cantik lahiriah ?

**untuk yang menasehati dan menyentil kerasnya hati (semoga mendapat istri yang sempurna dan shalihah yak )

Bedah Buku "29 Juz Harga Wanita"


Bismillah.. Assalamualaikum..
Bingung cari tempat ngabuburit yg asyik..
yuk datang ke pelataran auditorium kahar muzdakir tiap harinya.. Kita punya tempat yg pas dan cocok buat mahasiswa-i dll lho..gak bakalan rugi kalau dateng ke tempat kami.. monggo

dan SPECIAL untuk hari sabtu 05 july 2014 ada acara BEDAH BUKU " 29 JUZ HARGA WANITA" dan motivasi remaja islam dg tema " JANGAN AJAK AKU PACARAN,TAPI AJAKLAH AKU MENIKAH"
dengan pembicara : A. Ma'mun Affany Part III M.Ud ( penulis novel "KEHORMATAN DI BALIK KERUDUNG dan novelis cinta penggugah jiwa )
Full servis,insyallah.. Adapun fasilitas.y :
1) Pahala
2) Ilmu dn motivasi hidup
3) Bukber bareng dn gratis
4) Teman baru
5) Hadiah untuk 100 PENDATANG PERTAMA

# judul materinya cocok buat remaja2 ataupun mahasiswa-i
bagi 100 pendatang pertama akan ada hadiah lho.. ayoo buruan...!! jangn sampe ketinggalan ya.. SABTU 05 JULY 2014 jam 15.30 di pelataran auditorium kahar mudzakkir