Malioboro dapat dikatakan adalah ikon kota Jogjakarta. Tidak elok rasanya jika berkunjung ke Jogja tetapi belum pernah ke Malioboro. Akan tetapi, di balik kesohorannya tersebut, dari manakah nama ‘Malioboro’ berasal?
Berdasarkan informasi yang ada, terdapat
tiga asal-usul yang menjelaskan sejarah nama Malioboro. Versi pertama,
dalam catatan sejarawan P.B.R Carey, kata ‘Malioboro’ berasal dari
bahasa Sanksekerta “Malyabhara” yang berarti karangan bunga. Pada masa
kerajaan Mataram, Malioboro selalu menjadi jalur utama tempat
dilakukannya upacara perayaan atau prosesi Kraton.
Jalan Malioboro menjadi penghubung mulai
Merapi, Tugu Golong-Giling hingga Kraton. Tidak hanya karena sebagai
pusat perbelanjaan, wisata dan pemerintahan saja, tapi juga sebagai
tempat pelaksanaan acara kebudayaan seperti ‘Kirab Satu Suro’ di mana
rutenya dimulai dari Tugu – Malioboro – hingga ke pagelaran Kraton.
Versi kedua, penamaan Malioboro diambil
dari nama seorang bangsawan Inggris yaitu Marlborough, seorang residen
Kerajaan Inggris di kota Jogjakarta dari tahun 1811 M hingga 1816 M.
Akan tetapi, sangat sedikit penjelasan yang komperhensif untuk versi
yang ke dua ini.
Sementara itu, versi ketiga asal-usul
penamaan Malioboro ternyata juga dapat dijelaskan menurut bahasa Kaili,
yang merupakan bahasa khas etnis Kaili di Sulawesi Tengah. Adapun
wilayah yang menggunakan bahasa Kaili di Sulawesi Tengah antara lain
Kabupaten Banggai, sebahagian Kabupaten Banggai Kepulauan, Kabupaten
Donggala, Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Toli Toli, Kabupaten Poso,
Kabupaten Morowali, dan sebagian Kabupaten Tojo Una Una.
Jika dirumuskan melalui bahasa Kaili
tersebut, Malioboro berasal dari kata ‘Ma’-'Li’ atau ‘Liu’-'Boro’. ‘Ma’
berarti ‘orang’ atau ‘manusia’, sementara ‘Lio’ atau ‘Liu’ berarti
‘lewat’ atau ‘jalan yang dilewati’, dan Boro yang bermakna ‘kecil’,
‘kerdil’, atau ‘pendek’.
Dengan demikian, maka ‘Malio’ atau
‘Ma’-'Liu’-'Boro’ dalam bahasa Kaili adalah jalan yang di lewati oleh
orang kecil (bukan keturunan ningrat).
sumber:http://beritajogja.co.id/2013/11/08/asal-usul-nama-malioboro-dalam-tiga-versi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar