Tidak ada soal yang tidak mempunyai jawaban
Tidak ada mahkluk tanpa khaliqnya
Ahlussunnah : Rukun Islam sunni ada 5:
a) Syahadatain
b) As-Sholah
c) As-Shoum
d) Az-Zakah
e) Al-Haj
Syiah : Rukun Islam Syiah juga ada 5 tapi berbeda:
a) As-Sholah
b) As-Shoum
c) Az-Zakah
d) Al-Haj
e) Al wilayah
2. Dalam Hal Rukun Iman
Ahlussunnah : Rukun Iman sunni ada 6:
a) Iman kepada Allah
b) Iman kepada Malaikat-malaikat Nya
c) Iman kepada Kitab-kitab Nya
d) Iman kepada Rasul Nya
e) Iman kepada Yaumil Akhir/hari kiamat
f) Iman kepada Qadar, baik-buruknya dari Allah.
Syiah : Rukun Iman Syiah ada 5:
a) At-Tauhid
b) An Nubuwwah
c) Al Imamah
d) Al Adlu
e) Al Maad
3. Dalam Hal Syahadat
Ahlussunnah : Dua kalimat syahadat
Syiah : Tiga kalimat syahadat, disamping Asyhadu an Laailaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah, masih ditambah dengan menyebut dua belas imam-imam syiah.
4. Dalam Hal Imam, Khalifah, Sahabat
Ahlussunnah : Percaya kepada imam-imam tidak termasuk rukun iman. Adapun jumlah imam-imam Ahlussunnah tidak terbatas. Selalu timbul imam-imam, sampai hari kiamat.
Syiah : Percaya kepada dua belas imam-imam syiah, termasuk rukun iman. Karenanya orang yang tidak beriman kepada dua belas imam syiah dianggap sesat
Ahlussunnah : Khulafaurrosyidin yang diakui (sah) adalah :
a) Abu Bakar
b) Umar
c) Utsman
d) Ali
Syiah : Ketiga Khalifah (Abu Bakar, Umar, Utsman) tidak diakui oleh Syiah. Karena dianggap telah merampas kekhalifahan Ali bin Abi Thalib
Ahlussunnah : Para sahabat adalah golongan yang mulia dan tidak boleh dicaci
Syiah : Syiah berkeyakinan, bahwa para sahabat setelah Rasulullah SAW wafat, mereka menjadi
murtad dan tinggal beberapa orang saja. Alasannya karena para sahabat membai’at Sayyidina Abu Bakar sebagai Khalifah.
Ahlussunnah : Siti Aisyah istri Rasulullah sangat dihormati. Beliau adalah Ummul Muminin.
Syiah : Siti Aisyah difitnah dan dikafirkan.
5. Dalam Hal Kitab Rujukan Hadist
Ahlussunnah : Kitab-kitab hadits yang dipakai sandaran dan rujukan Ahlussunnah adalah Kutubussittah :
a) Bukhari
b) Muslim
c) Abu Daud
d) Turmudzi
e) Ibnu Majah
f) An Nasai
(kitab-kitab tersebut beredar dimana-mana).
Syiah : Kitab-kitab Syiah ada empat :
a) Al Kaafi
b) Al Istibshor
c) Man Laa Yah Dhuruhu Al Faqih
d) Att Tahdziib
(Kitab-kitab tersebut tidak beredar)
6. Dalam Hal Akhirat
Ahlussunnah : Surga diperuntukkan bagi orang-orang yang taat kepada Allah dan Rasul Nya. Neraka diperuntukkan bagi orang-orang yang tidak taat kepada Allah dan Rasul Nya.
Syiah : Surga diperuntukkan bagi orang-orang yang cinta kepada Imam Ali, walaupun orang tersebut tidak taat kepada Rasulullah. Neraka diperuntukkan bagi orang-orang yang memusuhi Imam Ali, walaupun orang tersebut taat kepada Rasulullah.
7. Dalam Hal Nikah
Ahlussunnah : Mut'ah (nikah kontrak), sama dengan perbuatan zina dan hukumnya haram.
Syiah : Mut'ah sangat dianjurkan dan hukumnya halal
8. Dalam Hal Khamr
Ahlussunnah : Khamer/arak tidak suci.
Syiah : Khamer/arak suci.
9. Dalam Hal Air
Ahlussunnah : Air yang telah dipakai istinja (cebok) dianggap tidak suci.
Syiah : Air yang telah dipakai istinja (cebok) dianggap suci dan mensucikan.
10. Dalam Hal Shalat
Ahlussunnah : Diwaktu shalat meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri hukumnya sunnah.
Syiah : Diwaktu shalat meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri membatalkan shalat.
Ahlussunnah : Mengucapkan Amin diakhir surat Al-Fatihah dalam shalat adalah sunnah.
Syiah : Mengucapkan Amin diakhir surat Al-Fatihah dalam shalat dianggap tidak sah/batal shalatnya.
Ahlussunnah : Shalat jama diperbolehkan bagi orang yang bepergian dan bagi orang yang mempunyai udzur syari.
Syiah : Shalat jama diperbolehkan walaupun tanpa alasan apapun. Jadi seringkali kaum syiah shalat tiga kali sehari.
Ahlussunnah : Shalat Dhuha disunnahkan.
Syiah : Shalat Dhuha tidak dibenarkan.
Tidak ada mahkluk tanpa khaliqnya
Perbedaan itu indah, bukankah Allah telah menciptakan langit untuk melindungi bumi, malam untuk menemani siang, air untuk menyuburkan tanah, cahaya untuk menggantikan gulita. indah sekali perbedaan itu. tapi bukan berarti beda untuk mengkultuskan bahwa golongan ini yang benar dan golongan lain yang salah, kaum ini yang benar dan kaum lain yang kafir.
Islam itu mengesakan Allah. Bukan menduakan hingga mentigakan-Nya. mentaatii tidak sama dengan membangkangnya. apapun yang ia wahyukan , yang ia titahkan baik untuk manusia. karena manusia tidak akan pernah tahu skenario indah mana yang akan ia berikan. Al Qur'an itu pegangan mutlak kita dengan Muhammad SAW sebagai utusannya. hanya inilah yang patut kita dahulukan dalam memutuskan perkara hidup dari kecil hingga hal yang besar, bukan yang lain. kesampingkan dulu ijtihad, ijma ulama, fatwa mufti dan lain sebagainya jika perkara itu ada penyelesaiannya dalam Al Qur'an. Karena dalam islam sudah terang benderang semuanya seperti mentari di siang bolong . jadi untuk apa berkiblat hukum pada yang lain. jika berbeda pendapat boleh karena masing-masing manusia di berikan akal oleh Allah tapi bukan menyelewengkan apa yang telah Dia tetapkan
Dunia ini sekarang penuh dengan masalah, bahkan negeri kita bukan hanya di kenal dengan negeri seribu pulau saja akan tetapi lebih terkenal dengan negeri seribu masalah. baik politik, ras, budaya, hukum, hingga agama. tak jarang perbedaan cabang agama yang sifatnya furuiyah pun jadi masalah seperti Muhammadiyah dengan NU. tapi tetap tidak ada sampai bunuh membunuh hanya karena beda paham NU atau Muhammadiyah karena keduanya tetap satu pikiran, satu tuhan dan satu tujuan yang mulia. tapi ada satu masalah yang tetap mengganggu pikiran yakni perbedaan paham dunia islam yang mulai berkecamuk di tanah air ini, yakni sunni dan syiah. jelas mengganggu karena perbedaan signifikan antara yang kita yakini dengan yang mereka yakini, sebagai contoh dari literatur buku yang pernah saya baca karangan ulama mesir, diantaranya:
Rukun Iman syiah berbeda dengan rukun Iman sunni, rukun Islamnya juga berbeda, begitu pula kitab-kitabhadistnya
juga berbeda, bahkan sesuai pengakuan sebagian besar ulama-ulama Syiah,
bahwa Al-Qur’an mereka juga berbeda dengan Al-Qur’an sunni. Apabila ada dari ulama syiah yang mengatakan bahwa Al-Qur’annya sama,
maka dalam menafsirkan ayat-ayatnya sangat berbeda dan
berlainan.Sehingga kerapkali ulama-ulama Ahlussunnah Waljamaah
mengatakan : Bahwa Syiah adalah satu agama tersendiri. maka sebagian dari perbedaan antara aqidah Sunni dan Syiah adalah :
1. Dalam Hal Rukun IslamAhlussunnah : Rukun Islam sunni ada 5:
a) Syahadatain
b) As-Sholah
c) As-Shoum
d) Az-Zakah
e) Al-Haj
Syiah : Rukun Islam Syiah juga ada 5 tapi berbeda:
a) As-Sholah
b) As-Shoum
c) Az-Zakah
d) Al-Haj
e) Al wilayah
2. Dalam Hal Rukun Iman
Ahlussunnah : Rukun Iman sunni ada 6:
a) Iman kepada Allah
b) Iman kepada Malaikat-malaikat Nya
c) Iman kepada Kitab-kitab Nya
d) Iman kepada Rasul Nya
e) Iman kepada Yaumil Akhir/hari kiamat
f) Iman kepada Qadar, baik-buruknya dari Allah.
Syiah : Rukun Iman Syiah ada 5:
a) At-Tauhid
b) An Nubuwwah
c) Al Imamah
d) Al Adlu
e) Al Maad
3. Dalam Hal Syahadat
Ahlussunnah : Dua kalimat syahadat
Syiah : Tiga kalimat syahadat, disamping Asyhadu an Laailaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah, masih ditambah dengan menyebut dua belas imam-imam syiah.
4. Dalam Hal Imam, Khalifah, Sahabat
Ahlussunnah : Percaya kepada imam-imam tidak termasuk rukun iman. Adapun jumlah imam-imam Ahlussunnah tidak terbatas. Selalu timbul imam-imam, sampai hari kiamat.
Syiah : Percaya kepada dua belas imam-imam syiah, termasuk rukun iman. Karenanya orang yang tidak beriman kepada dua belas imam syiah dianggap sesat
Ahlussunnah : Khulafaurrosyidin yang diakui (sah) adalah :
a) Abu Bakar
b) Umar
c) Utsman
d) Ali
Syiah : Ketiga Khalifah (Abu Bakar, Umar, Utsman) tidak diakui oleh Syiah. Karena dianggap telah merampas kekhalifahan Ali bin Abi Thalib
Ahlussunnah : Para sahabat adalah golongan yang mulia dan tidak boleh dicaci
Syiah : Syiah berkeyakinan, bahwa para sahabat setelah Rasulullah SAW wafat, mereka menjadi
murtad dan tinggal beberapa orang saja. Alasannya karena para sahabat membai’at Sayyidina Abu Bakar sebagai Khalifah.
Ahlussunnah : Siti Aisyah istri Rasulullah sangat dihormati. Beliau adalah Ummul Muminin.
Syiah : Siti Aisyah difitnah dan dikafirkan.
5. Dalam Hal Kitab Rujukan Hadist
Ahlussunnah : Kitab-kitab hadits yang dipakai sandaran dan rujukan Ahlussunnah adalah Kutubussittah :
a) Bukhari
b) Muslim
c) Abu Daud
d) Turmudzi
e) Ibnu Majah
f) An Nasai
(kitab-kitab tersebut beredar dimana-mana).
Syiah : Kitab-kitab Syiah ada empat :
a) Al Kaafi
b) Al Istibshor
c) Man Laa Yah Dhuruhu Al Faqih
d) Att Tahdziib
(Kitab-kitab tersebut tidak beredar)
6. Dalam Hal Akhirat
Ahlussunnah : Surga diperuntukkan bagi orang-orang yang taat kepada Allah dan Rasul Nya. Neraka diperuntukkan bagi orang-orang yang tidak taat kepada Allah dan Rasul Nya.
Syiah : Surga diperuntukkan bagi orang-orang yang cinta kepada Imam Ali, walaupun orang tersebut tidak taat kepada Rasulullah. Neraka diperuntukkan bagi orang-orang yang memusuhi Imam Ali, walaupun orang tersebut taat kepada Rasulullah.
7. Dalam Hal Nikah
Ahlussunnah : Mut'ah (nikah kontrak), sama dengan perbuatan zina dan hukumnya haram.
Syiah : Mut'ah sangat dianjurkan dan hukumnya halal
8. Dalam Hal Khamr
Ahlussunnah : Khamer/arak tidak suci.
Syiah : Khamer/arak suci.
9. Dalam Hal Air
Ahlussunnah : Air yang telah dipakai istinja (cebok) dianggap tidak suci.
Syiah : Air yang telah dipakai istinja (cebok) dianggap suci dan mensucikan.
10. Dalam Hal Shalat
Ahlussunnah : Diwaktu shalat meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri hukumnya sunnah.
Syiah : Diwaktu shalat meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri membatalkan shalat.
Ahlussunnah : Mengucapkan Amin diakhir surat Al-Fatihah dalam shalat adalah sunnah.
Syiah : Mengucapkan Amin diakhir surat Al-Fatihah dalam shalat dianggap tidak sah/batal shalatnya.
Ahlussunnah : Shalat jama diperbolehkan bagi orang yang bepergian dan bagi orang yang mempunyai udzur syari.
Syiah : Shalat jama diperbolehkan walaupun tanpa alasan apapun. Jadi seringkali kaum syiah shalat tiga kali sehari.
Ahlussunnah : Shalat Dhuha disunnahkan.
Syiah : Shalat Dhuha tidak dibenarkan.
Demikian telah dituliskan beberapa perbedaan antara aqidah
Sunni dan aqidah Syiah. Harapannya semoga lebih dapat memahami
benar-benar perbedaan tersebut dan jadi tergerak untuk mempelajari lebih
jauh lagi dalam mengambil keputusan dan sikap.Sebenarnya yang terpenting dari keterangan-keterangan diatas adalah
agar memahami benar-benar bahwa perbedaan yang ada antara
Ahlussunnah dengan Syiah itu, disamping dalam Furuu (cabang-cabang agama) juga dalam Ushuul (pokok/dasar agama).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar