Sabtu, 01 Maret 2014

Rancangan Percobaan

A.  Rancangan acak lengkap

RAL adalah Rancangan Percobaan yang diterapkan jika ingin mempelajari (t) buah perlakuan dan menggunakan (r) satuan percobaan untuk setiap perlakuan atau menggunakan total  (rt) satuan percobaan. 
RAL membutuhkan kita mengalokasikan (t) perlakuan secara acak kepada (rt) satuan percobaan dengan pengacakan tanpa pembatasan.
RAL disarankan digunakan untuk penelitian skala laboratorium, rumah kaca, atau tempat/lokasi yang menjamin kondisi relatif homogen.
        1.       Keuntungan RAL :
1.       Denah Perancangan percobaan lebih mudah
2.       Analisis statistika terhadap subjek percobaan sangat sederhana.
3.       Fleksibel dalam penggunaan jumlah percobaan
4.         Kehilangan info lebih sedikit bila ada data hilang.
       2.       Syarat RAL :
-          Bahan dan komponen percobaan relatif homogen, kecuali percobaan/perlakuan yang diberikan kepada objek.
-          Jumlah Perlakuan terbatas
        3.       Langkah Perhitungan
a.       Tentukan terlebih dahulu derajat bebas (db)
-          db total = rt – 1 (Total pengamatan – 1)
-          db perlakuan = t – 1 (banyaknya perlakuan – 1)
-          db galat = t (r – 1) (tot perlakuan (tot ulangan – 1)
b.      Kemudian tentukan Faktor Koreksi (FK)
-          (Total Jenderal)²/total banyak pengamatan
c.       Selanjutnya  tentukan Jumlah Kuadrat (JK)
-          JKT = JK seluruh nilai pengamatan – FK
-          JKP = €(total perlakuan)²/r -FK
-           JKG = JKT – JKP
d.      Tentukan Kuadrat Tengah (KT)
-          KTP = JKP/db perlakuan
-          KTG = JKG/db galat
e.      Tentukan F Hitung , F Hit = KTP/KTG kemudian buat Tabel ANOVA (Tabel analisis sidik Ragam
Keterangan ;
Untuk membandingkan antara F hitung dengan F tab. Lihat Tabel Lampiran 5 (Buku Rancob, Vincent, dimana arah horizontal gunakan db perlakuan Dan arah vertikal gunakan db Galat Pada Ftab terdapat dua angka bersusun angka pertama untuk taraf 5% dan angka kedua untuk taraf      1%
Jika Fhit< Ftab = ns (non significan), Fhit>Ftab 5% berbeda nyata (*) dan Fhit>Ftab 1% (sgt berbeda nyt (**).
Jika Fhit > Ftab maka perhitungan dilanjutkan ke analisis/uji lanjutan untuk melihat pengaruh antar perlakuan (nilai tengah perlakuan)
Bentuk-bentuk analisis/uji lanjutan, antara lain :
-          Uji BNT (Beda Nyata Terkecil)/LSD (Least    Significant Difference)
-          Uji BNJ (Beda Nyata Jujur)/Tukey/HSD (Honestly   Significant Difference)
-          Uji Wilayah Berganda Duncan (Duncan Multiple Range Test)
b. Rancangan acak kelompok

Metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) atau randomized block design merupakan salah satu model rancangan dalam rancangan percobaan. Rancangan acak kelompok ini digunakan bila unit percobaan tidak homogen, dimana ketidak homogen ini diduga mengarah pada satu arah. Rancangan ini disebut rancangan  acak kelompok, karena pengacakan perlakuan dilakukan pada setiap kelompok. Rancangan ini  dapat digunakan untuk melakukan percobaan di lapangan atau di laboratorium atau di rumah kaca. 
Rancangan acak kelompok digunakan bila faktor yang akan diteliti  satu faktor atau lebih dari satu faktor. Pada percobaan dengan menggunakan rancangan faktorial (lebih dari satu faktor) rancangan acak kelompok menjadi rancangan lingkungan.
Model linier yang tepat untuk rancangan acak kelompok adalah:
Yij(t) = µ + Kj + P(t) + εi(t)
dimana:
             i  =  1, 2, ...n;  dan t  =  1, 2, ...n
          Yi(t)  =  nilai  pengamatan  pada  baris  ke-i, kolom ke-j yang mendapat perlakuan ke-t.
          µ     =   nilai rata-rata umum
          Ki    =  pengaruh kelompok ke-i
          P(t)  =  pengaruh perlakuan ke-t
         ei(t)  = pengaruh galat pada kelompok ke-i,   yang memperoleh perlakuan ke-t

Rancangan acak kelompok  berguna untuk melaksanakan percobaan bila unit percobaan tidak homogen. Pelaksanaan percobaan dengan menggunakan rancangan acak kelompok dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Pengacakan, yaitu penempatan perlakuan pada unit percobaan secara harus dilakukan secara acak.
1.  Tentukan jumlah perlakukan dan jumlah kelompok
2.  Tentukan lokasi percobaan
3. Buat rancangan denah percobaan berdasarkan jumlah perlakuan dan jumlah kelompok
4.  Lakukan pengacakan perlakuan pada setiap kelompok dan buat denah percobaan

Berdasarkan denah percobaan, laksanakan percobaan di lapangan atau di laboratorium atau di rumah kaca.
Analisis data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1.  Lakukan pengamatan sesuai dengan rencana  
2.  Buat tabel analisis data  
3.  Buat tabel sidik ragam berdasarkan hasil analisis data

Berdasarkan tabel sidik ragam, lakukan uji hipotesis dengan membandingkan F. Hitung dengan F. Tabel
1. Kaidah keputusan yang harus diambil adalah sebagai berikut:
a.  Jika F Hitung > F. Tabel pada taraf 1% (α = 0,01), perbedaan diantara nilai tengah baris atau kolom atau perlakuan (atau pengaruh baris atau kolom atau perlakuan) dikatakan berbeda sangat nyata (pada hasil F. Hitung ditandai dengan dua tanda **).
b.   Jika F. Hitung > F Tabel pada taraf 5% (α = 0,05) tetapi lebih kecil daripada F. Tabel pada taraf 1%, perbedaan diantara nilai tengah baris atau kolom atau perlakuan dikatakan berbeda nyata (pada hasil F. Hitung ditandai dengan satu tanda *).
c.  Jika F. Hitung ≤ F. Tabel pada taraf 5% (α = 0,05), perbedaan diantara nilai tengah baris atau kolom atau perlakuan dikatakan tidak nyata (pada hasil F. Hitung ditandai dengan tn)
2.  Bila H1 diterima, lakukan uji lanjutan
3.  Buat kesimpulan
RANCANGAN BUJUR SANGKAR LATIN (RBL)
RBL adalah Rancangan Percobaan yang menyusun perlakuan-perlakuan di dalam kelompok berdasarkan baris dan kolom.
RBL mengelompokkan satuan percobaan berdasarkan dua kriteria (baris dan kolom)
Persyaratan utamanya adalah jumlah perlakuan harus sama dengan jumlah ulangan.
FK = (Tot jenrl)²/bnyk pengamatan
       1.      Derajat bebas (db) :
-          db tot = tot bnyk pengamatan – 1
-          db baris = banyak baris – 1
-          db kolom = banyak kolom – 1
-          db perlk. = banyak perlakuan -1
-          db galat = dbt-dbb-dbk-dbp
2.      Faktor Koreksi (FK)
= (tot jendr)²/bnyk pengamatan
            3.      Jumlah Kuadrat (JK)
JKT = €yij² - FK
JKB = (tot baris)²/(r – FK)
-          JKK = (tot kolom)²/(r – FK)
-          JKP = (tot perlakuan)²/(r – FK)
-          JKG = JKT – JKB – JKK - JKP
            4.      Kuadrat Tengah (KT)
-          KTB = JKB/(r-1)
-          KTK = JKK/(r-1)
-          KTP = JKP/(r-1)
-          KTG = JKG /(r-1)(r-2)
            5.      F Hitung
-          Fhit B = KTB/KTG
-          Fhit K = KTK/KTG
-          Fhit P = KTP/KTG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar