Key in semester 4
Alhamdulillah key in
semester 4 telah selesai. Sejenak melupakan LPJ idul Adha yang ada di rapih,
melupakan LPJ Syiar yang belum selesai 20% lagi, meninggalkan setumpuk kertas
sebagai anggota BP Mubes TMUA kali ini. Semuanya demi key in yang menentuka
perjalanan kuliah satu semester kedepan. Semester yang sulit dan tajam. Tapi inilah dunia perkuliahan. Dunia yang
dimulai dengan log in dan di akhiri dengan log out. Inilah key in , tepat siang
tadi 5 menit berselang setlah key in sukses dilakukan, ditulislah sebuah status
yang semoga di aminkan oleh khayalak ramai di sebuah jejaring social, beginilah
kira-kira bunyinya :
” key in selesai”
“
Bismillahirrohmanirrohim. Jalan masih panjang untuk di tempuh, begitu tajam dan
berliku, perlu bekal yang cukup untuk menghadapinya. Semoga bekal yang saya isi
kedalam kantong perjalanan saya bisa bermanfaat walaupun ternyata yang saya
isikan bekal yang tajam dan berduri… wallahu a’alam
Tak terasa genap 3
semester berjalan di atas megahnya kota jogya ini. Baru kemarin serasa kaki ini
menginjakkan tanpa arah di kota seribu kampus ini. Baru tahun kemarin
memutuskan tersesat di jalan yang benar di atas jembatan kampus tercinta ini.
Sempat terbersit dalam hati jurusan yang diambil ini adalah jurusan yang
menyesatkan. Tapi inilah hidup bagai mawar berduri, indah dilihat tapi sakit
bila di pegang.
Sedangkan masa yang
sedang di tempuh ini adalah masa remaja yang penuh gejolak . persis kura-kura
muda yang sedang mengarungi samudra ( dulu pernah saya gambarkan di FPSB Gedung
Komunikasi UII). Diceritakan kura-kura itu telah memulai perjalanannya
menyebrangi samudra luas yang tidak diketahui mana ujung dan tepinya. di tengah samudra kura-kura itu kebingungan. laut yang ditemput semakin dalam, ombak semakin kuat dan angin berhembuspun semakin kencang. jika dia meneruskan perjalanan maka dia tidak mengetahui kemana dia akan berlabuh. jika dia mundur, maka sia-sia saja usahanya. kedepan lautan semakin dalam, kebelakang sama saja menguburkan semua cita yang ingin diraih. inilah gambaran kita yang sesungguhnya. umur ini masih sangat muda. jika hanya berjalan di tempat tidak akan ada yang akan didapatkan. sedangkan jika maju akan terus mendapatkan rintangan yang tidak sedikit. tapi jelas suatu saat akan terbayar lunas pengorbanan apapun itu bentuknya kepada kita yang mau berusaha.
Kura-kura hanya suatu ilustrasi untuk menggambarkan betapa susah akhirat itu dicari, bukan dengan harta, rupa hingga tahta. tapi iman, islam dan ikhsan lah jalan untuk meraih semuanya.
Dari sini saya simpulkan bahwa hidup itu seperti log in, ketika kita sudah masuk ke dalamnya dengan menulis nomor mahasiswa yang dimiliki dan password yang hanya ALLAH, admin dan kita saja yang tahu maka kehidupan kita selanjutnya hanya kita yang tahu.
Tapi ketika telah melakukan log in maka langkah selanjutnya adalah mengisi rencana akademik, sama seperti hidup ketika telah membuat janji dengan sang khalik yang tercantum dalam kitab lauhil mahfudz, maka rencana hiduppun dirancang untuk mencoba berhasil dalam menjalaninya. ketika rencana telah selesai dirancang maka langkah selanjutnya adalah log out...
Sejujurnya jika manusia ingin mengakui apa yang terberat dilakukan
adalah proses log out. Dimana jika diibaratkan itu seperti menjalani
hidup yang tidak pasti. dalam key in untuk melakukan log out hanya
sekedar mengklik kata log out. tapi jika dalam hidup ketika telah
selesai merancang peta hidup . maka langkah selanjutnya keluar dari peta
untuk menjalaninya. perjalanan yang belum tentu lurus dan mulus, yang
kecil kemungkinannya tidak berkelok dan tidak belubang...
at perpus UII
Tidak ada komentar:
Posting Komentar