Selasa, 05 Maret 2013

Hati-Hati dengan Hati_Part2


"Kamar Hati "

 Bukan di kaki dia berada
Bukan di kepala jua dia berada
Ada yang mengatakan dia terletak di dalam jiwa manusia yang didekatnya berada tulang rusuk untuk menjaganya. di depan dan belakangnya ada kulit untuk melindunginya.

Bagiku tidaklah demikian, hati bukanlah terletak dalam jiwa manusia, tapi disuatu tempat yang tidak bisa di jangkau dan di sentuh manusia . dia bisa di dengar dan di rasakan , tapi tidak bisa di raba dan di rengkuh....

Tepat 3 hari yang lalu, kepergian seseorang membuat salah satu ruang di hati kosong tak bersisa. padahal belum tentu dia mempunyai rasa untuk meluangkan sedikit kamar di hatinya untukku, tapi hidup tidak bisa harus selalu menerima. hidup juga harus memberi. memiliki dan dimiliki itu adalah persoalan lain yang pembahasannya runtut dan panjang, karena memiliki dan dimiliki bukan merupakan kuasa makhluk , tapi sang khalik lah yang memilikinya. 

Suatu saat nanti pada diri masing-masing manusia akan memiliki separuh jiwa, hati, agama hingga iman yang akan menggenapinya. tapi proses memilikinya merupakan rahasia ilahi. ke ujung dunia jika memang tidak di takdirkan bertemu maka tidak akan ketemu, tapi jika memang sudah di takdirkan pasti akan bertemu walaupun hanya sekedar 5 langkah dari pandangan. 

Kepergian adalah proses untuk bertemu kembali, bertemu dalam keadaan yang lebih indah, mawaddah dan barokah. tidak ada bekal yang lebih baik selain doa tulus terucap dari lisan yang ikhlas. 

sebait do'a untuk kepergian saudari, saudara , teman dan keluarga yang Insya Allah kita akan bertemu dalam rahmat dan nikmatnya.
" saat ini kau memang tidak ada di sampingku, di depanku dan disisiku, tapi yakinlah suatu saat nanti kita pasti akan bertemu, dunia memang luas tapi takdir Allah tidak akan pernah sempit untuk mempertemukan kita kembali. lisanku dan lisanmu mungkin tidak pernah terucap kata tapi rupa sudah menjelaskan segalanya, Bimasyiatillah kita selalu berada dalam lindungannya. karena Dia Sang Maha Pencipta tidak akan pernah melupakan makhluk-Nya."


Tidak ada komentar:

Posting Komentar