Kamis, 10 Oktober 2013

Ukhuwah dan hidup kita

Hidup ini adalah proses pembelajaran. Kamu selalu bisa menikmati momen indah, tapi yg pasti harus belajar dari momen yg buruk

 Tak selamanya indah tapi tidak juga seluruhnya duka untuk satu masa kehidupan kita, kapan dan dimanapun berada yang namanya suka dan duka pasti ada. jika sekarang duka belum tentu selanjutnya selalu berduka, Allah punya rencananya sendiri bagi tiap hamba-hambanya. "Setiap soal ada jawabannya dan setiap masalah pasti ada penyelesaiannya ".

Menyesal itu datangnya belakangan dan tak pernah di awal, sedikit bercerita, jika suatu ketika terjadi perbedaan tentulah yang dilakukan adalah tabayyun bukan saling debat dan menutupi keinginan masing-masing, keterbukaan adalah kunci sukses segala sesuatu bukan diam dan tertutup menyembunyikan segalanya yang tidak bisa di pahami dan di ketahui. tapi sudahlah, yang pasti jika masalah telah berlalu kenapa mesti diungkapkan lagi(* hanya sekedar curhat)
Dan inilah yang saat ini dirasakan, ikatan ukhuwah kita telah telanjur melemah sekarang dan  saat ikatan kita melemah ,saat keakraban kita merapuh saat salam terasa menyakitkan saat kebersamaan serasa siksaan .saat pemberian bagai bara api,saat kebaikan justru melukai. Aku tahu,yang rombeng bukan ukhuwah kitahanya iman-iman kita yang sedang sakit,atau mengkerdil mungkin dua-duanya, mungkin kau saja tentu terlebih sering,imanku lah yang compang camping.

pernah ada masa-masa dalam cinta kita
kita lekat bagai api dan kayu
bersama menyala, saling menghangatkan rasanya
hingga terlambat untuk menginsyafi bahwa
tak tersisa dari diri-diri selain debu dan abu

pernah ada waktu-waktu dalam ukhuwah ini
kita terlalu akrab bagai awan dan hujan
merasa menghias langit, menyuburkan bumi,
dan melukis pelangi
 

namun tak sadar, hakikatnya kita saling meniadai
di satu titik lalu sejenak kita berhenti, menyadari
mungkin hati kita telah terkecualikan dari ikatan di atas iman
bahkan saling nasehatpun tak lain bagai dua lilin
saling mencahayai, tapi masing-masing habis dimakan api

Kini saatnya kembali pada iman yang menerangi hati
Pada amal shalih yang menjulang  bercabang-cabang
Pada akhlak yang manis ,lembut dan wangi
Hingga ukhuwah kita menggabungkan huruf-huruf menjadi kata
Yang dengannya kebenaran terbaca dan bercahaya

 iman adalah mata yang terbuka
mendahuluinya datangnya cahaya
tapi jika terlalu silau,pejamkan saja
lalu rasakan hangatnya keajaiban

Iman agaknya bukan bongkah batu karang yang tegak kokoh
Dia hidup bagai cabang menjulang dan dedaun rimbun
Selalu tumbuh  dan menuntut akarnya menggali kian dalam
Juga merindukan cahaya mentari,embun,dan udara pagi

Persaudaraan adalah mu’jizat,wadah yang saling berikatan
Dengannya Allah persatukan  hati-hati yg berserakan
Saling bersaudara ,saling merendah lagi memahami
Saling mencintai dan saling berlembut hati (Sayyid Qutb)

kita mungkin masih bisa bertemu sekarang, tapi dilain waktu belum tentu kita bertemu, dan satu hal yang tidak aku inginkan kita bertemu tapi tidak bertegur sapa satu dan lainnya. cukuplah sampai disini apa yang pernah kita debatkan,pertengkarkan dan hal-hal lainnya, semoga di lai waktu kita masih punya kesempatan untuk bersua dan bercanda ria lagi.. Amien


Tidak ada komentar:

Posting Komentar