Dalam panasnya api tak setitikpun memberikan kehangatan yang dapat kutemukan disana
Yang ada hanya kebisuan, kedinginan, kebekuan yang tak berujung
Seakan dunia yang pernah kusinggahi tak mengenaliku sama sekali
Acuh tak bertepi
Mungkin ini yang dinamakan hidup itu di iringi kematian yang sedikit demi sedikit mengerogoti
Diam bagai berlalunya angin yang berlari di penjuru isi bumi
Tak sepatutnya pasir mendapatkan permata
Tapi tak sepantasnya pula jika pasir tak mendapatkan debu
Jalan kita sekarang telah berbeda
Tidak kutemukan lagi diriku dalam duniamu
Seakan kita tidak pernah bertemu bahkan berkenal
Jauh laksana bulan dalam hamparan bintang
Sekarang , atau nanti sama saja jika inisiatifmu untuk kembali mendekat
hidup itu cuma sebentar
tidak lama
aku tidak pernah menganggapmu tidak ada
apa yang kupunya itu juga yang kau punya
bagiku kita itu satu raga
tapi aku mengenalimu dan kau tak mengenaliku
terlalu jauh beda antara kita
tapi masihkah kau menganggap perbedaan itu seperti jurang pemisah
Yang ada hanya kebisuan, kedinginan, kebekuan yang tak berujung
Seakan dunia yang pernah kusinggahi tak mengenaliku sama sekali
Acuh tak bertepi
Mungkin ini yang dinamakan hidup itu di iringi kematian yang sedikit demi sedikit mengerogoti
Diam bagai berlalunya angin yang berlari di penjuru isi bumi
Tak sepatutnya pasir mendapatkan permata
Tapi tak sepantasnya pula jika pasir tak mendapatkan debu
Jalan kita sekarang telah berbeda
Tidak kutemukan lagi diriku dalam duniamu
Seakan kita tidak pernah bertemu bahkan berkenal
Jauh laksana bulan dalam hamparan bintang
Sekarang , atau nanti sama saja jika inisiatifmu untuk kembali mendekat
hidup itu cuma sebentar
tidak lama
aku tidak pernah menganggapmu tidak ada
apa yang kupunya itu juga yang kau punya
bagiku kita itu satu raga
tapi aku mengenalimu dan kau tak mengenaliku
terlalu jauh beda antara kita
tapi masihkah kau menganggap perbedaan itu seperti jurang pemisah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar