Selasa, 19 Februari 2013

"Unpredictable Person"

 " Unpredictable Person "


       Sebaik kata yang pernah saya ingat dan saya agung-agungkan  kata sebuah puisi dari Yang Saya Hormati Prof. Dr. ING Bacharuddin Jusuf Habibie kepada Sang Manunggal Jiwa Ibu dr. Hasri Ainun Habibie.

“Terima kasih Allah, ENGKAU telah lahirkan Saya untuk Ainun dan Ainun untuk Saya

Terima kasih Allah, Engkau sudah mempertemukan Saya dengan Ainun dan Ainun dengan Saya


Terima kasih Allah, hari Rabu tanggal 7 Maret 1962, ENGKAU titipi kami bibit Cinta yang Murni, Suci, Sejati, Sempurna, dan Abadi melekat pada diri Ainun dan Saya


Terima kasih Allah, ENGKAU telah memungkinkan kami menyiram bibit cinta kami ini dengan kasih saying nilai Iman, Takwa, dan budaya kami tiap saat sepanjang masa


Terima kasih Allah, ENGKAU telah menikahkan Ainun dan Saya sebagai Suami Isteri tak terpisahkan di mana pun kami berada sepanjang masa


Terima kasih Allah, ENGKAU telah perkenankan Ainun dan Saya bernaung dan berlindung di bawah bibit cinta titipanMU ini di mana pun kami berada, sepanjang masa sampai Akhirat


Terima kasih Allah, ENGKAU telah memungkinkan kami dapat menyaksikan, merasakan, menikmati, dan mengalami TitipanMU menjadi Cinta yang Paling Murni, Paling Suci, paling Sejati, Paling Sempurna, dan Paling Abadi di seluruh Alam Semesta dan sifat ini hanya dapat dimiliki oleh ENGKAU Allah


Terima kasih Allah, ENGKAU telah menjadikan Ainun dan Saya Manunggal Jiwa, Roh, Batin, dan Nurani kami melekat pada Diri Kami sepanjang masa di mana pun Kami berada


Terima kasih Allah, ENGKAU telah memungkinkan terjadi sebelum Ainun dan Saya tanggal 22 Mei 2010 pukul 17.30 untuk sementara dipisahkan. Ainun berada dalam Alam Baru dan saya untuk sementara masih di Alam Dunia


Terima kasih Allah, perpisahan kami berlangsung damai, tenang, dan khidmat dengan keyakinan bahwa KebijaksanaanMU adalah terbaik untuk Ainun dan Saya

Berilah Ainun dan Saya petunjuk mengambil jalan yang benar, Kekuatan untuk mengatasi apa yang sedang dan akan Kami hadapi di manapun Kami berada

Lindungilah Ainun dan Saya dari segala Gangguan, Ancaman, dan Godaan yang dapat mencemari Cinta, Murni, Suci, Sejati, Sempurna, dan Abadi kami, sepanjang masa.” Amien

     Subhanallah, Maha suci Allah yang telah menciptkan cinta pada masing-masing manusia. begitu indahnya saat di rasakan pada waktunya. Waktu telah banyak terbuang dalam luasnya mengarungi samudra kehidupan, terlalu banyak pemandangan yang telah di lihat dalam kurun waktu di lahirkan hingga sekarang, cerita cinta yang pernah di lihat dan di temui tak lagi bisa di hitung dengan jumlah jari tangan dan kaki. Mungkinkah suatu saat nanti cintaku dengan makhluk yang telah engkau gariskan untukku juga tercatat dalam tinta emas sejarah sebagai kisah cinta yang agung dan suci. 

      Dimulai Nabi Adam dan Hawa sampai Habibie dan Ainun bukanlah waktu yang singkat, berapa banyak cerita cinta yang telah ada dalam kurun waktu tersebut. Cinta , Cinta,...... keinginan itu bukan hanya sekedar untuk di cintai oleh seseorang tapi lebih tepatnya mencintai dengan sepenuh hati walaupun itu tidak mendapatkan balasan, tidak ada salahnya mencintai karena Allah. tapi dengan jalan yang Haq. Dalam hal ini di kenalkan juga bahwa dalam cinta pasti ada benci yang tipis perbedaannya hanya setipis daun bawang. maka tak salah jika Mario Teguh mengatakan
 " Jika engkau mencintainya, marahlah dengan seluruh kelembutan jiwamu.Tapi,Jika engkau membencinya, marahlah seperti engkau mencintainya.Itulah yang memantaskanmu bagi sebaik-baiknya belahan jiwa yang dipilihkan langsung oleh Tuhan."

       Masya Allah, Bisakah diri ini menerima cinta yang agung dan suci dari makhlukmu yang lain? Cinta yang tak bertepi dan tak berujung ? Cinta yang berakhir jika hanya dipisahkan oleh maut semata ?  . Mungkin belum saatnya memiliki cinta , ada saatnya nanti untuk merasakannya, yang pasti sekarang adalah mempersiapkan dengan sebaik-baiknya, menjaga diri adalah suatu hal yang amat sulit dilakukan, dan saatnya bersyukur sekarang atas diri yang telah dijaga dengan sebaik-baik-nya oleh Dia yang Maha Kuasa dan sebaik-baiknya Sang Penjaga.

     Untukmu " Unpredictable Person " jagalah dirimu dan apa yang ada dalam dirimu dengan sebaik-baiknya karena sekarang diri ini juga berusaha menjadi yang terbaik, masa lalumu memang milikmu begitu juga dengan masa laluku, dan besok masa depan yang akan kita arungi juga milik masing-masing dari diri kita , kecuali jika kita memang bersatu dalam manunggal hidup.  memang pada awalnya sama sekali tidak di mengerti apa sebenarnya yang sedang terjadi dalam masing-masing dari dirimu dan aku, tapi setidaknya sekarang aku bersyukur atas sikap dan perilaku yang dulu amat aku benci, selamanya engkau bersikap begitu sampai masanya nanti ada tidak akan kukomentari.... bukankah memang masing-masing dari kita telah mempunyai patokan, harapan yang jelas kepada siapanya, dan dariku berdoa untukmu dan untukku semoga kita mendapatkan yang terbaik apapun itu . semoga berbahagia dengan apa yang di dapatkan dan ikhlas hingga di pisahkan nanti. semuanya sudah ada yang mengatur. jadi apa yang kita tanam hari ini akan di tuai sesuai yang kita tanam dulu. jika sekarang engkau menjaga diri dan hatimu maka kau juga akan mendapatkan yang terjaga hati dan dirinya, begitupula dengan hal yang lainnya. 

      Sudah cukup banyak ilmu yang didapatkan baik IMTAQ maupun IPTEK . sekarang dan pada saatnya lah akan di pergunakan. " Nothing is impossible" yang pasti belajarlah dari siapapun dan dari manapun, dan yang terpenting amalkan dengan benar . Halal, Haq, Batil dan haram itu tipis bedanya,. 

       Satu Pesanku padamu " Lihatlah dan pelajarilah yang ada di selilingmu, di atasmu, di sampingmu maupun yang di belakangmu, karena bisa jadi kau tidak mengetahui bintang yang ingin kau raih di langit yang indah sana malah ada di sampingmu (di dekatmu ). 

Wallahu A'lam. 

-at perpus UII -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar