The
Missing Day
Beberapa hari yang lalu tepatnya
tanggal 01 februari 2013 telah kulalui. Berjuta harapan kugntungkan pada umur
yang tidak lagi muda ini. Miris memang mendengarnya. Tapi apa hendak dikata
itulah yang terjadi. Walhasil kuucapkan pada diriku sendiri.
“
Happy birthday to me… Happy Birthday to me…… Happy Birthday….. Happy Birthday…
Happy Birthday to me”
“
Ya Allah, hari ini tanggal 01 februari 2013 tepat hamba berusia 19 tahun.
Ya Allah, seluruh kehidupan hamba hanya
engkau yang mengatur, engkau yang mengetahui hidup dan mati hamb, engkau yang
paham seberapa banyak rezeki yang hamba terima dan hanya engkau yang tahu
kepada siapa hati hamba akan berlabuh”
“
Ya Allah, tidak banyak pintaku padamu… tapi hamba tidak tahu lagi kepada siapa
hamba akan meminta, Ya Allah perlakukan orang tua hamba Ayah dan Mamak
sebagaimana mereka memperlakukan dan menyanyangi hamba dari kecil hingga
sekarang, hamba tidak tahu dengan apa hamba memblaskan kebaikan hati mereka.
Tapi doa tidak akan pernah berhenti untuk mereka.”
“Ya
Allah, jalan yang akan hamba tempuh begitu jauh dan berliku, begitu banyak
kerikil yang akan hamba lewati, bantu hamba Ya allah untuk melalui itu semua, “
Dulu, ulang tahun itu terasa asing
bagiku, tidak pernah moment itu kutandai dengan air mata yang jatuh berurai
karena memng tidak mengerti hakekatnya. Tapi setelah kuketahui aku begitu ingin
merasakannya. Tapi apa daya jika bagaikan semut ingin merengkuh gunung. Tidak
akan pernah berhasil Karena tangan tak sampai.
Koreksian diripun dilakukan agar
sadar akan kekurangan yang tak akan pernah ad habisnya terutama sikap yang tak
di ketahui perubahannya. Seseorang pernah berkata jika ada masalah yang menimpa
jangan lansung mencari solusi tapi ketahuilah akar duduk permasalahannya. Tapi
ini yang menjadi sesuatu yang tidak ingin aku ketahui padahal aku tahu duduk
masalahnya.
Yang pertama. Masalah pertemanan
dengan teman. Terkadang apa yang diinginkan belum tentu dapat di capai. Apa
daya diri hanyalah seorang manusia. Pernah juga kudengar dari seseorang yang
begitu dekat jaraknya dengannya tentang masalah pertemanan ini. Kurang lebih
begini yang beliau katakana “ dalam pertemanan hanya ada 2 tipe yang di kenal.
1. Teman hanya sekedar kenal 2. Teman lebih dari makna seorang sahabat .
Tanpa perlu di jelaskan hamba paham
dengan makna itu. Kadang diri ini merasa sudah berusaha menjadi seorang sahabat
yang perhatian dan begitu tulus menyanyangi. Tapi belum tentu orang yang
dianggap shabat atau teman juga berlaku sama seperti itu. Ya mungkin ada something
wrong yang terjadi . tidak salah jika meminta perhatian yang sama bahkan lebih
padanya. Tapi mungkin waktunya yang tidak tepat. Tapi tak mengap, itu memang
kesalahan diri sendiri . maafin aku ya MJ. Diri ini terlalu banyak meminta
kepadamu tapi tidak mengerti apa yang kamu inginkan. Terlalu banyak dosa yang
pernah aku perbuat padamu, mohon di maafkan ya…… janji gak akan banyak meminta
lagi. Sudah saatnya mungkin aku belajar
untuk hidup dalam kesendirian . tidak selamanya aku tinggal dalam kehidupan asrama
yang sudah 8 tahun aku rasakan. Sekali lagi maaf ya. Aku memang harus banyak
belajar terutama padamu MJ. Tapi jujur dalam hati ini mengatakan sama sekali
tidak bisa untuk jauh darimu, mungkin kita memang ditakdirkan untuk bertemu di
dunia ini. Tapi tidak di ketahui apakah pertemuan kita ini sekali untuk
selamanya syukur-syukur kita masih dipertemukan-Nya dalam surga-Nya. Wallahu
A’lam. Kadang yang kuinginkan darimu hanya sekedar untaian kata. Tapi memang
mungkin diri ini yang terlalu banyak meminta. Sudahlah kejadian lalu memang
menjadi sejarah yang tidak akan terlupakan. Sekali lagi maaf ya mj ?........
Kejadian ini memang pertama yang
dibahas, bukan karena aku tidak menganggap penting masalah lainnya. Tapi ini
mdrasah kehidupan yang haruus dijalani dan perbaiki. Jika masalah ini tidak
diperbaiki. Bagaimana dengan yang lainnya.
Yang kedua masalah kuliah, jujur
kuliah memang menjdi prioritas utam untuk keluarga. Tapi terkadang banyak hal
yang menjadi masalah hanya karena tidak bisa melakukan beberapa hal. Dalam
dunia perkuliahan teori memang menjadi hal utama. Tapi praktek merupakan ruh
dari kuliah itu sendiri. bagaimana teori bisa di aplikasikan kalau tidak ada
praktek. Wal akhir praktek memang harus dijalankan. Tapi yang menjadi persoalan
utama adalah aku gak bisa mengendarai kendaraan apapun itu jenisnya. Banyak hal
penyebabnya, yang pasti aku gak menyalahkan siapa-siapa karena memang salahnya
pada diri sendiri. uhhmmm. Jika ingat masa kecil yang suram tentulah miris
untuk dingat. Dimulai punya sepeda tapi rusak, dipakai adik. Sampai ortu udah
mampu beli motor tapi gak bisa make karena badan pendek dri motor . belum lagi
ditambah masuk pondok kurang lebih 6 tahun, menambah daftar panjang sampai
sekarang gk bisa make sepeda apalagi motor. Pusing sendiri gimana jadinya.
Jika dilihat dari sisi positifnya
yaitu terjaga kemana kaki ini akan melangkah . karena jika tidak ditemani ya
gak bisa pergi. Tapi maslah yang ditimbulkan juga semakin banyak. Ya Allah beri
hamba keberanian untuk masalah ini. Terutama akut pada kendaraan bermotor. Di
boncengin aja masih takut apalagi mengendarainya.
Yang ketiga masalah yang paling
urgent dalam hidup yaitu jodoh. Uhm, topic ini jika diperbincangkan tiada
habis-habisnya. Inginnya sih secepatnya. Tapi masih ada adik yang di bawah gak
enaka jadi contoh yang gak baik. Belum lagi ortu pensiun 3 tahun lagi. Jadilah
pernikahan sakral di tunda beberapa tahun lagi. Memang tidak ada keinginan
untuk pacaran.Biarlah Allah yang mengatur semuanya.
Mungkin jika sekarang menikah nilai
yang hamba miliki masih 5 dan jodoh yang mungkin dikasih juga bernilai 5. Tapi
tak apa memang butuh pengorbanan lebih untuk menanti saat yang tepat. Karena
semuanya akan indah pda waktunya. Amien. Tak ayal, dalam hati ini juga berdoa.
Siapapun jodoh yang akan menjadi imamku nanti bisa menerima kekurangan diri ini
dan bisa menerima apa adanya. Selebihnya biar Allah yang mengaturnya.
Yang terakhir, syukron jaziilan
kepada saudari2ku (My beloved Ibu tiri ( Mb Siti Zahra, mb chil, mb Nies, mb
erni, mj, rafi, vivi, sri, eva, ica n nely) yang tinggal seatap dalam naungan
atap Almahfudz yang masih menganggap kehadiran ini di tengah tengah kalian.
Syukron jaziilan ya vivi, atas surat
terbukanya. Tak lampirin deh disini J
Surat
Terbuka Untuk Panda (yang imut kayak dikamar Mbak Chil)
Mmm... besok ada kegiatan apa ya?
Seperti biasa ngecek tanggalan diagenda sebelum tidur. Eh disana, pas tanggal
satu Februari ada buletan manis. Ngikutin tanda panah keteranggannya “Panda’s
birthday”. kyaaa...
Masih ingat permintaannya beberapa
waktu yang lalu. “Vi, besok kalau mau belikan aku boneka, kalau gak boneka
anakonda, boneka singa hutan, atau gak boneka buaya air tawar ya..ya..ya”
(Aissshhh... itu hewan gak ada yang imutan dikit apa). Waktu itu saya ngguyu
thok. Sesuaii... sudah. Hahaha
Oke, dia suka segala sesuatu yang
berbau romatis dan ekspresif. Gimana ya... ngucapin pas malam jam 12 teng? Ntar
udah keduluan yang lain. Nyiramin tepung atau telur sambil salto? Tanggal muda,
inget Vi, inget. Nyembunyiin HP sampai orangnya ngamuk-ngamuk mecahin barang
satu asrama? Oo... jangan..jangan.. bisa langsung kena surat pemecatan saya
nanti. jadi kira-kira apa yaa..#sokmikir
Baiklah, setelah dilihat dan
ditrawang, sepertinya ini tidak bisa ditunda lebih lama lagi. Sikonnya udah
mulai gak enak. Daripada besok saya UAS sambil mikirin dia, kan gak lucu kalau
jawabannya malah se-ket-an wajahnya. Jadi saya milih cara ini. ***
Doanya minta yang banyak!
(katanya)
Mau keras atau pelan (katasaya)
Keras. (katamu)
#glek
Oke..oke.. ini doanya, tanpa
suara, tapi cukup keras untuk semua orang tau. Hehe
“Ya Allah, aku memohon
kepadaMu untuk saudariku agar Engkau menjadikan sebaik-baik umurnya pada
akhirnya, sebaik-baik amal pada penutupannya, sebaik-baik hari-harinya adalah
ketika bertemu denganMu.
Lapangkanlah hatinya untuk
menerima kebaikan, kuatkan pundaknya untuk menjalani semua ujian, mudahkan
jalannya untuk mencapai segala impian, berkahi segala perbuatan yang ia lakukan
dan Istiqomahkan hatinya untuk tetap berada dalam jalan yang engkau ridhokan.
Barakallahu fii umrik say,
semoga semakin dekatnya dengan liang lahat semakin bijak dalam memanfaatkan. :)
“
Okee... sudah. Lunas. Ya....
Lunas. ***
Errr... maaf ya, yah mau gimana
lagi. Kamu requestnya gitu sih. Saya... saya malah malu duluan. Meskipun
kata mbak Nis kasih sayang itu bisa diperkuat dengan sentuhan fisik, tapii...
errr... pokoknya kali ini saya kontra sama mbak Nis. Titik. lagian Kudunya kamu
paham, bukannya saya yang paling sering bilang, “weetttsss...jangan
deket-deket, jangan sentuh” masak gak ngeh juga.
Maap gak bisa doain sambil peluk. (Orang belum meluk
aja saya udah malu duluan. Serius.). Maaf gak bisa seperti saudarimu yang lain
yaa. tapi semoga ini lebih manis. Manis dengan cara saya. ^^
O iya, untuk bonekanya, maap
rasa-rasanya boneka grandong (yang niat pingin tak beliin buatmu) belum
diproduksi sama pabriknya. Jadi biar si ‘cipto’ jadi satu-satunya dulu ya. Hehe
To my beloved friend, Adinda Rini
Eka Febriani yang hari ini memasuki tahun ke 19-nya.
*maaf ga bisa memenuhi
ucapan-sesuai-permintaan. Maluuu... sebenernya buat beginian juga malu sih,
tapi rasa-rasanya lebih aman ini. Hehe
Ayooo... yang lainnn,
mana-mana...
~Aez~
Feb 1,
2013
terima kasih semuanya, juga rhafie n mb nis yg udah mw nemenin pas nangis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar