Senin, 04 Februari 2013

The Missing Day


The Missing Day

            Beberapa hari yang lalu tepatnya tanggal 01 februari 2013 telah kulalui. Berjuta harapan kugntungkan pada umur yang tidak lagi muda ini. Miris memang mendengarnya. Tapi apa hendak dikata itulah yang terjadi. Walhasil kuucapkan pada diriku sendiri.
“ Happy birthday to me… Happy Birthday to me…… Happy Birthday….. Happy Birthday… Happy Birthday to me”




“ Ya Allah, hari ini tanggal 01 februari 2013 tepat hamba berusia 19 tahun. Ya  Allah, seluruh kehidupan hamba hanya engkau yang mengatur, engkau yang mengetahui hidup dan mati hamb, engkau yang paham seberapa banyak rezeki yang hamba terima dan hanya engkau yang tahu kepada siapa hati hamba akan berlabuh”

“ Ya Allah, tidak banyak pintaku padamu… tapi hamba tidak tahu lagi kepada siapa hamba akan meminta, Ya Allah perlakukan orang tua hamba Ayah dan Mamak sebagaimana mereka memperlakukan dan menyanyangi hamba dari kecil hingga sekarang, hamba tidak tahu dengan apa hamba memblaskan kebaikan hati mereka. Tapi doa tidak akan pernah berhenti untuk mereka.”

“Ya Allah, jalan yang akan hamba tempuh begitu jauh dan berliku, begitu banyak kerikil yang akan hamba lewati, bantu hamba Ya allah untuk melalui itu semua, “

            Dulu, ulang tahun itu terasa asing bagiku, tidak pernah moment itu kutandai dengan air mata yang jatuh berurai karena memng tidak mengerti hakekatnya. Tapi setelah kuketahui aku begitu ingin merasakannya. Tapi apa daya jika bagaikan semut ingin merengkuh gunung. Tidak akan pernah berhasil Karena tangan tak sampai.

            Koreksian diripun dilakukan agar sadar akan kekurangan yang tak akan pernah ad habisnya terutama sikap yang tak di ketahui perubahannya. Seseorang pernah berkata jika ada masalah yang menimpa jangan lansung mencari solusi tapi ketahuilah akar duduk permasalahannya. Tapi ini yang menjadi sesuatu yang tidak ingin aku ketahui padahal aku tahu duduk masalahnya. 

            Yang pertama. Masalah pertemanan dengan teman. Terkadang apa yang diinginkan belum tentu dapat di capai. Apa daya diri hanyalah seorang manusia. Pernah juga kudengar dari seseorang yang begitu dekat jaraknya dengannya tentang masalah pertemanan ini. Kurang lebih begini yang beliau katakana “ dalam pertemanan hanya ada 2 tipe yang di kenal. 1. Teman hanya sekedar kenal 2. Teman lebih dari makna seorang sahabat . 


            Tanpa perlu di jelaskan hamba paham dengan makna itu. Kadang diri ini merasa sudah berusaha menjadi seorang sahabat yang perhatian dan begitu tulus menyanyangi. Tapi belum tentu orang yang dianggap shabat atau teman juga berlaku sama seperti itu. Ya mungkin ada something wrong yang terjadi . tidak salah jika meminta perhatian yang sama bahkan lebih padanya. Tapi mungkin waktunya yang tidak tepat. Tapi tak mengap, itu memang kesalahan diri sendiri . maafin aku ya MJ. Diri ini terlalu banyak meminta kepadamu tapi tidak mengerti apa yang kamu inginkan. Terlalu banyak dosa yang pernah aku perbuat padamu, mohon di maafkan ya…… janji gak akan banyak meminta lagi. Sudah saatnya mungkin  aku belajar untuk hidup dalam kesendirian . tidak selamanya aku tinggal dalam kehidupan asrama yang sudah 8 tahun aku rasakan. Sekali lagi maaf ya. Aku memang harus banyak belajar terutama padamu MJ. Tapi jujur dalam hati ini mengatakan sama sekali tidak bisa untuk jauh darimu, mungkin kita memang ditakdirkan untuk bertemu di dunia ini. Tapi tidak di ketahui apakah pertemuan kita ini sekali untuk selamanya syukur-syukur kita masih dipertemukan-Nya dalam surga-Nya. Wallahu A’lam. Kadang yang kuinginkan darimu hanya sekedar untaian kata. Tapi memang mungkin diri ini yang terlalu banyak meminta. Sudahlah kejadian lalu memang menjadi sejarah yang tidak akan terlupakan. Sekali lagi maaf ya mj ?........  



            Kejadian ini memang pertama yang dibahas, bukan karena aku tidak menganggap penting masalah lainnya. Tapi ini mdrasah kehidupan yang haruus dijalani dan perbaiki. Jika masalah ini tidak diperbaiki. Bagaimana dengan yang lainnya.



            Yang kedua masalah kuliah, jujur kuliah memang menjdi prioritas utam untuk keluarga. Tapi terkadang banyak hal yang menjadi masalah hanya karena tidak bisa melakukan beberapa hal. Dalam dunia perkuliahan teori memang menjadi hal utama. Tapi praktek merupakan ruh dari kuliah itu sendiri. bagaimana teori bisa di aplikasikan kalau tidak ada praktek. Wal akhir praktek memang harus dijalankan. Tapi yang menjadi persoalan utama adalah aku gak bisa mengendarai kendaraan apapun itu jenisnya. Banyak hal penyebabnya, yang pasti aku gak menyalahkan siapa-siapa karena memang salahnya pada diri sendiri. uhhmmm. Jika ingat masa kecil yang suram tentulah miris untuk dingat. Dimulai punya sepeda tapi rusak, dipakai adik. Sampai ortu udah mampu beli motor tapi gak bisa make karena badan pendek dri motor . belum lagi ditambah masuk pondok kurang lebih 6 tahun, menambah daftar panjang sampai sekarang gk bisa make sepeda apalagi motor. Pusing sendiri gimana jadinya. 

            Jika dilihat dari sisi positifnya yaitu terjaga kemana kaki ini akan melangkah . karena jika tidak ditemani ya gak bisa pergi. Tapi maslah yang ditimbulkan juga semakin banyak. Ya Allah beri hamba keberanian untuk masalah ini. Terutama akut pada kendaraan bermotor. Di boncengin aja masih takut apalagi mengendarainya.



            Yang ketiga masalah yang paling urgent dalam hidup yaitu jodoh. Uhm, topic ini jika diperbincangkan tiada habis-habisnya. Inginnya sih secepatnya. Tapi masih ada adik yang di bawah gak enaka jadi contoh yang gak baik. Belum lagi ortu pensiun 3 tahun lagi. Jadilah pernikahan sakral di tunda beberapa tahun lagi. Memang tidak ada keinginan untuk pacaran.Biarlah Allah yang mengatur semuanya.


            Mungkin jika sekarang menikah nilai yang hamba miliki masih 5 dan jodoh yang mungkin dikasih juga bernilai 5. Tapi tak apa memang butuh pengorbanan lebih untuk menanti saat yang tepat. Karena semuanya akan indah pda waktunya. Amien. Tak ayal, dalam hati ini juga berdoa. Siapapun jodoh yang akan menjadi imamku nanti bisa menerima kekurangan diri ini dan bisa menerima apa adanya. Selebihnya biar Allah yang mengaturnya.

            Yang terakhir, syukron jaziilan kepada saudari2ku (My beloved Ibu tiri ( Mb Siti Zahra, mb chil, mb Nies, mb erni, mj, rafi, vivi, sri, eva, ica n nely) yang tinggal seatap dalam naungan atap Almahfudz yang masih menganggap kehadiran ini di tengah tengah kalian.
            Syukron jaziilan ya vivi, atas surat terbukanya. Tak lampirin deh disini J
Surat Terbuka Untuk Panda (yang imut kayak dikamar Mbak Chil)
oleh Syourin Aez pada 1 Februari 2013 pukul 15:28 ·
Mmm... besok ada kegiatan apa ya? Seperti biasa ngecek tanggalan diagenda sebelum tidur. Eh disana, pas tanggal satu Februari ada buletan manis. Ngikutin tanda panah keteranggannya “Panda’s birthday”. kyaaa... 
Masih ingat permintaannya beberapa waktu yang lalu. “Vi, besok kalau mau belikan aku boneka, kalau gak boneka anakonda, boneka singa hutan, atau gak boneka buaya air tawar ya..ya..ya” (Aissshhh... itu hewan gak ada yang imutan dikit apa). Waktu itu saya ngguyu thok. Sesuaii... sudah. Hahaha
Oke, dia suka segala sesuatu yang berbau romatis dan ekspresif. Gimana ya... ngucapin pas malam jam 12 teng? Ntar udah keduluan yang lain. Nyiramin tepung atau telur sambil salto? Tanggal muda, inget Vi, inget. Nyembunyiin HP sampai orangnya ngamuk-ngamuk mecahin barang satu asrama? Oo... jangan..jangan.. bisa langsung kena surat pemecatan saya nanti. jadi kira-kira apa yaa..#sokmikir
 Baiklah, setelah dilihat dan ditrawang, sepertinya ini tidak bisa ditunda lebih lama lagi. Sikonnya udah mulai gak enak. Daripada besok saya UAS sambil mikirin dia, kan gak lucu kalau jawabannya malah se-ket-an wajahnya. Jadi saya milih cara ini. ***
 Doanya minta yang banyak! (katanya)
Mau keras atau pelan (katasaya)
Keras. (katamu)
#glek
 Oke..oke.. ini doanya, tanpa suara, tapi cukup keras untuk semua orang tau. Hehe
 “Ya Allah, aku memohon kepadaMu untuk saudariku agar Engkau menjadikan sebaik-baik umurnya pada akhirnya, sebaik-baik amal pada penutupannya, sebaik-baik hari-harinya adalah ketika bertemu denganMu.
 Lapangkanlah hatinya untuk menerima kebaikan, kuatkan pundaknya untuk menjalani semua ujian, mudahkan jalannya untuk mencapai segala impian, berkahi segala perbuatan yang ia lakukan dan Istiqomahkan hatinya untuk tetap berada dalam jalan yang engkau ridhokan.
 Barakallahu fii umrik say, semoga semakin dekatnya dengan liang lahat semakin bijak dalam memanfaatkan. :) “
 Okee... sudah. Lunas. Ya.... Lunas. *** 
Errr... maaf ya, yah mau gimana lagi. Kamu requestnya gitu sih. Saya... saya malah  malu duluan. Meskipun kata mbak Nis kasih sayang itu bisa diperkuat dengan sentuhan fisik, tapii... errr... pokoknya kali ini saya kontra sama mbak Nis. Titik. lagian Kudunya kamu paham, bukannya saya yang paling sering bilang, “weetttsss...jangan deket-deket, jangan sentuh” masak gak ngeh juga.
 Maap gak bisa doain sambil peluk. (Orang belum meluk aja saya udah malu duluan. Serius.). Maaf gak bisa seperti saudarimu yang lain yaa. tapi semoga ini lebih manis. Manis dengan cara saya. ^^
O iya, untuk bonekanya, maap rasa-rasanya boneka grandong (yang niat pingin tak beliin buatmu) belum diproduksi sama pabriknya. Jadi biar si ‘cipto’ jadi satu-satunya dulu ya. Hehe
To my beloved friend, Adinda Rini Eka Febriani yang hari ini memasuki tahun ke 19-nya.
*maaf ga bisa memenuhi ucapan-sesuai-permintaan. Maluuu... sebenernya buat beginian juga malu sih, tapi rasa-rasanya lebih aman ini. Hehe
Ayooo... yang lainnn, mana-mana... 
~Aez~
Feb 1, 2013

terima kasih semuanya, juga rhafie n mb nis yg udah mw nemenin pas nangis




Tidak ada komentar:

Posting Komentar