Wangi
Rumah
Setahun aku
meninggalkanmu, setahun aku tidak melihat sudutmu, setahun aku tidak pernah
menginjak lantai dingin nan sejuk yang kau janjikan. Seribu air mata yang
jatuh, sejuta hari untuk memikirkanmu tidak ada bandingannya jika tidak berdiri
di atasmu selama satu jam.
Aku sangat menginginkan
masa-masa saat aku berbuka di bawah kesejukanmu, aku merindukan saat-saat
menghangatkan diri di bawah naunganmu. Sweety home, mungkin kau adalah rumah
yang paling sederhana di antara ratusan ruma di kampung kita, mungkin kau juga
paling biasa dalam hal ornamen, fisik dan lainnya di bandingkan dengan rumah
tetangga-tetangga kita di sana. Tapi, sungguh auramu sampai di jogya, harummu
sampai di asrama yang kutempati sekarang.
Sungguh ingin aku
singgah dan berleha-leha dalam waktu yang lama bersamamu. Naungan masa kecilku,
mungkin waktuku bersamamu tidak sebanyak kuhabiskan waktu di dunia sekolah ini.
Tapi kumohon ijinkan aku untuk selalu berada bersamamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar