Senin, 31 Maret 2014

Kisah Kita #3


Kisah Kita #3

“Laisa Firoqu Kuntu Baqiiyan, Balil Liqoo’u kuntu Nadiiman”

Tak terdefinisikan, tak terkatakan, tak terucapkan. Semua diam pada tempatnya, semua sepi diam membisu, semua tak bisa berkutik untuk melakukan suatu hal. Banyak hal yang tidak bisa di terima, banyak hal yang tidak bisa terucap. 

Disinilah banyak cerita yang telah terukir, banyak cerita yang telah terjadi. Tepatnya di bawah kubah kuning ini kita di pertemukan, kita di jadikan satu di bawah naungan-Nya. Semoga pertemuan ini bukan terakhir dan kembali lagi kita di pertemukan suatu saat nanti. Pernah ada suatu masa kita begitu dekat hingga tak terpisah satu dan lainnya. Masa-masa yang sulit terlupakan satu sama lain antara kita. Masa awal yang pernah kita lalui dengan berbagai kesulitan, masa-masa penuh amanah begitu berat. 

Kadang begitu sulit untuk menerima kenyatan akan kepergian satu sama lain antara kita. Begitu tidak mudahnya hati untuk mengikhlaskannya. Di penghujung masa pengabdian ini akan semakin berat jika tidak ada kesatuan tubuh yang hilang dalam  satu manunggal badan.

Ketika kita bersama duduk di pelataran kubah itu
Dihiasi gelapnya malam dengan sapaan angin sejuk
Di temani bulan dan bintang nan indah
Kusadari dia telah pergi meninggalkanku enatah kapan dapat bersua lagi

Begitu sulit memang kisah ini
Sehingga air mata tak dapat cairkan hari
Disinilah tempat dengan sejuta kenangan yang tak tergantikan dengan kisah manapun

Kita tersenyum ketika melihat cahaya rembulan yang nampak dalam siluet kubah-Nya
Ketika waktu telah di ujung penantian
Saat waktu terakhir membersamai kita
Segalanya seperti mimpi
Andai waktu terulang, semoga satu sama lain antara kita tidak berubah

Selalu ada cerita indah tersimpan di hatiku
Tentang kita tersenyum, tentang kita tertawa dan menangis
Yang kini tinggal kenangan

Kisah ini takkan bisa terlupa, dia abadi dalam fikiran. Dalam hidup mungkin banyak satu sama lain melakukan khilaf . Semoga di pertemuan nanti kita kembali di pertemukan dalam pertemuan mawaddah wa rahmah.





























Tidak ada komentar:

Posting Komentar