Perlahan...
Ku akan menghilang...
Perlahan
Ku akan menghilang
Menutup diri
Mengunci hati
Aku bukanlah manusia bertopeng
Yang bisa tertawa saat hati terluka
Yang bisa menangis sedang hatinya tertawa
Aku ingin jujur pada hatiku
Tentang asa semu yang menenggelamkanku
Ku ingin bangkit dari keterpurukan cintaku
Menerima takdir cinta yang Alloh anugrahkan padaku
Duhai jiwa jiwa yang malang
Hidupmu tandus bagai tanah padang gersang
Menanti turunnya hujan datang bertandang
Menyirami ragamu sejukan jiwa mu yang kerontang
Tapi apalah dayamu
Bila takdir cinta tak menginginkan itu
Secoret kisah tlah tertulis untukmu
Apakah kau tak ridho akan itu....
Ini ujian untukmu
Alloh menghendaki yang terbaik untukmu
Bila cinta dunia tak membuatmu bahagia
Maka Dia akan gantikan dengan cintaNya di Syurga untukmu
Apakah kau tak menghendaki itu....
Fikirkanlah
Renungkanlah
Alloh jadikan kau bercahaya
Tuk sinari alammu yang gelap gulita
Meski kau hancur luluh kini tampaknya
Seperti lilin yang mulai meleleh terbakar apinya
Percaya lah...
Takdir cinta tlah tertulis indah
Di lauhul mahfuzmu....
*Maiya Al Fannisa Mawaddah*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar