Sabtu, 28 Desember 2013

Kisah Kita #2


Kisah Kita # 2
#kita di tahun pertama
Bisakah kita mengulang waktu yang dulu pernah kita rasakan, mengulang hari yang belum kita sempurnakan, mengulang kenangan yang pernah kita lewati. 

# kita di akhir tahun kedua

Waktu kita tinggal sebentar di sini, tak sampai 2 tahun lagi kita akan segera angkat koper dari academia bergengsi dunia dan akhirat ini. Entah kapan kita akan beramal seperti disini. Entah kapan kita lagi kita akan mendapatkan nikmat dunia di atas nikmat dunia yang lain.
Awal September 2011 yang lalu kita masuk academia ini dengan niat lillahi ta’ala, dengan kobaran semangat yang menggebu-gebu, dengan langkah pasti dan tegap kita mantapkan kaki ini melangkah mengambil jalan yang telah di gariskan-Nya untuk kita. Satu tahun pertama, suka cita dan keindahan rumah ini kita rasakan, kubah kuning terasa begitu dekat di hati, satu sama lain antara kita bagai daun yang tak terpisahkan dari cabangnya. Begitu banyak pengalaman yang kita kecap bersama yang belum tentu di rasakan oleh kakak dan adik tingkat kita. 
Tapi tak ada yang tahu ketika daun-daun jatuh berguguran kembali ketika kita menginjak tahun kedua, seakan-akan niatan suci kita terhalang oleh hal yang tak kasat mata, terenggut oleh badai yang begitu keras menerpa. Tubuh kita mulai goyah, mulai limbung dengan tujuan yang masih samar di depan mata. Begitu cepat waktu berlalu, seakan tak menyisakan ruang sedikitpun kepada kita untuk memuhasabahi diri kita sendiri. Kita seakan berkejaran dengan waktu dan  pelaporan kepada khalik apa yang telah kita lakukan di rumahnya ini. 
Kita di pertemukan di kubah kuning ini tanpa rencana, tanpa janji, semua itu telah di atur olehnya jauh sebelum kita lahir, jauh sebelum kita mengenal dunia ini. Kita bertemu di sini dengan baik, dan harapannya kita juga menyelesaikan amanah ini dengan sebaik-baiknya. Kubah kuning ini telah memberikan begitu banyak pelajaran dan pengalaman kepada kita. Sudahkan kita membalas pemberiannya ? sudahkah kita mengabdi sepenuh hati kepadanya ? umur kita tidaklah panjang, alampun mungkin bertasbih kepada niatan hati suci masing-masing dari kita yang masih terus terpaut kepada bangunan tanpa nyawa ini yang memberikan begitu banyak manfaat di yaumil hisab nanti.
Apa yang kita fikirkan ketika satu persatu mulai meninggalkan kubah kuning ini, akankah masih ada satu antara kita yang belum terpaut hatinya kepada rumah ini sehingga masih punya niatan untuk pergi. Hari besok tak ada yang tahu, tak ada yang bisa mengerti apa yang terjadi. Kita adalah satu keluarga di dalam naungan kubah ini. Tapi tak ada yang tahu apakah kita masih dalam keadaan utuh ketika bertemu di yaumil akhir nanti. Semoga apa yang kita kerjakan disini menjadi amalan penyelamat nanti.

 # inilah kita sekarang

Sekarang inilah Kita, Kita bertemu karena Allah, kita berpisah juga karena Allah dan semoga suatu hari nanti kita masih di beri kesempatan untuk bertemu oleh Allah. Dan semoga kita masih di beri kelapangan hati untuk selalu bersama mengabdi dan berjuang di bawah naungan kubah-Nya. Amien…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar