Rabu, 20 Januari 2016

Syiar Kita

 

Assalamu’alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barokatuh..
Teruntuk keluarga syiar yang saya sayangi karena Allah..
Terima kasih teruntuk yang telah membacakan surat ini dan juga yang telah bersedia mendengarkannya pada rapat terakhir di malam pertengahan bulan ini.
Tulisan ini sengaja saya lampirkan di blog sebagai dokumentasi perjalanan saya dan kita. Dan memang menuliskan tentang takmir serasa tiada habis habisnya. Juga menceritakan tentang kalian serasa tiada cukup waktu untuk berkisah. Tapi disinilah seandainya saya atau kalian berada di belahan dunia manapun bisa melihat bahwa kita memang pernah berada bersama dalam kepingan memori kubah kuning.
Maaf jika tidak saya sampaikan lansung dalam bentuk rekaman atau video atau apalah. Karena hitam di atas putih jauh lebih indah di banding apapun. Untuk kalian yang pernah mendengar pepatah ini “Al ilmu shoidun, wal kitabatu qoiduhu, qoyyid shuyudaka bil hibali wasiqoti….. ila akhirihi (ilmu itu seperti buruan, dan hanya tulisan yang bisa mengikatnya, maka ikatlah buruan itu dengan tali yang kuat,,,, dan seterusnya ) semoga paham apa maksud pepatah ini. semua yang kita lihat , kita dengar dan kita rasakan adalah ilmu yang mungkin orang lain tidak pernah mendapatkannya.
Malam ini malam terakhir rapat syiar kah ? mohon maaf jika saya tidak bisa membersamai kalian. Tidak bisa menggenapkan keluarga syiar hingga akhir kepengurusan. Juga hingga akhir musyawarah besar nantinya. Tapi doa dan harapan saya tetap membersamai kalian.
Hari esok dan hari berikutnya , saat kalian tidak lagi berada dalam divisi syiar, tidak bertemu lagi dengan orang orang yang sama. Tetaplah menjadi diri yang sama. Tetaplah menjadi pribadi yang menawan dan tidak sama dengan yang lainnya. Tidak selamanya kalian berada bersama orang orang baik, tidak selamanya juga kalian berada di tempat terbaik. Saya sendiripun bersyukur sebanyak-banyaknya pernah di tempatkan di divisi syiar ini bersama kalian orang orang terbaik. Banyak ilmu yang saya dapatkan di balik keseriusan kita dalam menjalankan amanah, Bersama kalian yang berat menjadi ringan, sekalipun beban amanah begitu berat terlihat di mata orang orang. Mungkin tanpa di sadari kepingan senyum, tawa, canda yang biasa kita lihat saat kumpul atau rapat itulah yang menguatkan dan membuat bertahan .
Satu hal yang harus di sadari, Jangan pernah menyesal berada di divisi manapun , di posisi apapun. Karena kita tidak mengetahui apa yang terjadi di depan mata. Selalu berprasangka baik. Mungkin di amanahkan di divisi syiar ini untuk menambah ilmu sebanyak banyaknya, menjalin silaturrahmi, mengasah kemampuan bicara dan lain sebagainya. Juga saat menjadi staff maupun kadiv. “Siap memimpin dan siap dipimpin”. Karena setiap kita adalah pemimpin.
Ini memang hanya sekedar pesan dan kesan. Suatu saat nanti jika kondisi kalian seperti saya, kalian pun mungkin melakukan hal yang sama. Di satu sisi saya belum ikhlas meninggalkan takmir. Di sisi lain mau tidak mau saya harus kembali ke rumah untuk membaktikan diri kepada ibu. Maafkan saya karena ini. kalau saja meninggalkan amanah organisasi lain demi takmir saya rela. Juga menolak job/pekerjaan lain untuk syiar saya bisa lakukan. Tapi kalau untuk ibu saya belum mampu melakukannya. “Ridhollah fii ridho walidaini, wa sakhotollah fii sakhotil walidaini”.
Kuliah dengan baik , tunaikan amanah orang tua dengan sebaik baiknya. Di takmir juga berjuang di jalan Allah juga dengan seikhlas ikhlasnya. Kalaupun banyak cobaan dalam kuliah dan di takmir wajar. Karena hidup tanpa cobaan, bagai langit tanpa bintang. Dan bintang juga bersinar karena ada dalam kegelapan. Berterimakasihlah atas terang dan gelap hidup yang pernah di dapatkan. Tanpa dua hal tersebut kita mungkin tidak akan pernah belajar arti kehidupan.
Hambatan itu bukan melemahkan tapi untuk menguatkan, jika memang tidak mengenal prinsip “bangun cinta” tapi hanya tau dengan “jatuh cinta” itu tidak mengapa, tapi selalu untaikan doa untuk selalu jatuh cinta dengan masjid ini berkali kali, jatuh cinta dengan ulil albab ribuan kali hingga matahari berpindah tempat terbitnya.
Fikirkan berulang kali jika ingin hengkang dari masjid kubah kuning sebelum menyesal akhirnya. Jika masuk dengan khusnul khatimah maka keluarlah juga dengan khusnul khatimah karena memang sebab sudah berakhir masa kuliah atau memang sudah habis periode di takmir. Penyesalan memang tidak pernah datang di awal.
Teruntuk keluarga syiar terutama kadiv. Syiar, tidak banyak yang bisa di sampaikan. Terimakasih telah menjadi kepala divisi terbaik selama saya di takmir. Maafkan tidak bisa menemani hingga mubes. Semoga tetap menjadi yang terbaik dimanapun kaki berpijak.
Juga untuk teman teman yang sekarang masih di bawah naungan kubah kuning. Jadilah lebih baik lagi dari sekarang, jangan jadi muslim dan muslimah yang nyebelin. Jangan risaukan perkataan orang atas kerja yang kalian lakukan di takmir. Banyak banyak belajar lagi. Terutama dalam hal berbicara di hadapan orang lain dan teman teman. Jadi diri sendiri itu lebih baik. Bukan saatnya lagi mencontoh/meniru orang. Sudah saatnya kalian menjadi yang di contoh oleh orang lain.
Selalulah  menjadi orang yang terbaik dan terdepan. Jangan banyak mikir untuk beramal, jangan banyak perhitungan untuk dakwah. Semuanya akan kembali ke diri kita. Uang yang hilang bisa di cari, harta yang hilang bisa di beli. Tapi tidak dengan kualitas diri, tidak juga dengan waktu bersama teman teman. Jika mendapat amanah, pegang amanah itu kuat kuat, sampai saatnya di lepaskan . jangan sering menghilang dan susah di cari ya. Suatu saat mungkin kalian yang susah mencari teman teman yang hilang. Hukum karma memang tidak pernah di bahas dalam kitab suci kita. Tapi Allah Maha Melihat apa yang kita kerjakan.
Teruntuk yang berkesempatan magang di syiar, Sedikit waktu saya bersama dengan kalian. Kalian juga mungkin tidak terlalu mengenal saya lainnya. Tapi saya harap apa yang buruk dari saya di abaikan saja. Sekarang mungkin di syiar hanya sekedar magang. Tapi bersyukurlah telah di berikan tempat terbaik untuk magang. Di syiar memang bukan butuh orang yang banyak teori. Tapi butuh orang yang lansung mempunyai aksi atas teori yang dilakukan. Lakukan yang terbaik selama kalian mampu melakukannya. Di divisi manapun setelah ini kalian di tempatkan , berikan yang terbaik untuk divisi itu. Ini bukan tentang angkatan, tapi ini tentang takmir. Kalian di pertemukan dengan orang orang terbaik di takmir dengan lingkungan yang baik. Jadi berikanlah yang terbaik untuk takmir. Juga semoga masih betah di takmir. Jangan menyesali apa yang telah di gariskan. Mungkin menurut kalian ini buruk, ini gak sesuai dengan bidang saya, atau ini bukan yang saya mau. Berdamai saja dengan itu semua. Tuhan tahu apa yang terbaik untuk kalian. Ini semua telah di atur dengan baik. Mungkin jika kalian di tempatkan di tempat yang kalian inginkan. Malah bukan hal baik yang di dapatkan. Satu lagi. Ilmu itu harus selalu di amalkan ya. Dengan cara apapun. jika tidak bisa mengajarkan secara lansung, bisa lewat tulisan atau yang lain. Belajar sebanyak banyaknya. Tapi jangan lupa di filter. Pengetahuan itu luas dan bermanfaat jika tahu cara menggunakannya. Di posisi manapun kalian nanti, terima dengan ikhlas. Tetap ada cerita indah dimanapun kalian berada.
Semoga kita bertemu lagi di lain waktu dalam pertemuan yang lebih indah daripada sebelumnya. Terimakasih telah mengisi kepingan memori dalam kehidupan saya. sekali lagi maafkan atas keputusan yang mungkin tidak bisa saya tolak. Terima kasih atas semua kebaikan yang pernah kalian berikan. Maafkan jika ada kesalahan yang mungkin pernah terucap . saya akan selalu mengenang kebaikan kalian dan semoga kebaikan itu di balas dengan sebaik baik balasan oleh Allah SWT. Semoga kita selalu di beri hidayah untuk khusnudzon dengan segala ketentuan-Nya dan berdamai dengan jalan hidup yang di gariskan-Nya.

Syukron Jaziilan.
Wassalamualaikum warohmatullahi wa barokatuh…..
Arhamukum Fillah


Rini Eka Febriani

 Dokumentasi Perjalanan Kita :


 Struktur awal kepengurusan Syiar 
Ketua Divisi Syiar : Kosim Noor Seha
Sekretaris Divisi : Rini Eka Febriani
PJ Kajian Ulil Albab : Arby Nurjaka Lestari
PJ Kemuslimahan : Siti Jamidan
PJ TPA : Akmaluddin
PJ TPI : Baiq Rina Ary Widiarni
Waktu Liburan Takmir di kebun teh daerah karang anyar (Alhamdulillah lengkap )
 Rapat pertama di WS (Waroeng Steak ) Kaliurang, hihi, rapat selanjutnya pernah di Puri Bambu, warung BBM , di juragan, di MK, di Pak Min, pernah di belakang ulil, pernah di sekret, pernah di depan astri, pernah dimana mana, karena memang intensitas rapatnya tinggi. seminggu sekali. wah wah wah
Di Book Fair, cuci mata sekalian survey.. hihi. hujan hujanan penuh perjuangan kesini. sempat nyasar yang gak jelas. wahaha
Waktu madrasah TMUA, sebelum sharing dan transfer ilmu tentang syiar, kadiv nya masih mudik. makanya hanya berlima, tapi tetap solid dan cekikikan. 
 Salah satu tempat rapat di ayam ingkung yg lumayan mahal (makanannya, hahaha) tapi ini udah bersepuluh, tambah 4 yang lagi magang. tambah rame dan ajaib.
 Di bawah naungan kubah kuning, kita bersepuluh semoga bisa bertemu kembali dalam pertemuan yang lebih barokah dan indah pada waktunya
Rapat di Tomang Asri. bukan rapat terakhir sih. tapi ini terakhir foto bareng keluarga syiar. nanti suatu waktu kalau ketemu kita foto lagi yaa.... hehe


*penghujung senja, saat kangen kalian. @mysweethome