Jumat, 18 April 2014

SKETSA HATI

SKETSA HATI


Lama ku bermain
Kini berontak sudah
Rindu kian menjelma
Saat ku coba sembunyikan dalam ruang kedap tanpa cahaya
Terpaku kini memandang diri
Bertanya tetang rindu yang lama terbelenggu
Akankah selamanya ia terkurung
Terpenjara dalam dinding hati yang terkunci....

Oh...rindu tak seharusnya kau ada
Tak semestinya kau menjelma...
Tanpa rupa, tanpa suara mengiang ngiang memenuhi otak kepala
Kasat mata,,, tak dapat ku raba...

Oh...rindu...
Ingin ku membuangmu....
Agar kau tak lagi mengganggu tidurku
Tapi apa dayaku..
Selalu dan selalu ingatan itu mengajakku menerawang memikirkanmu
Merindukanmu...
Semakin kurasa... semakin menyesakkan dada...
Rindu yang tak semestinya... bersemayam di taman hati...
Ku bingkai indah, seindah dirimu... di mataku...

Tak ingin rindu ini terkuak..
Maka Ku kunci mati dalam taman hati ini ..
biarlah hanya diriku sendiri yang mampu melihat....
dan merasakan...
Hanya sketsa hati ini yang ku kirim padamu...
Semoga kau tau...
Ada rindu yg kian menggebu...
Dalam dada ku
Ada nama mu....
‪#‎dalam_kerinduan_yang_kau_tak_pernah_tau_akan_rasa_ini‬
‪#‎rindu_yang_nelangsa__tertutup_tabir_aksara‬

maiya alfannisa majida

Senin, 07 April 2014

i need a silence



Saat ini aku sedang tidak ingin diganggu, bukan apa-apa. Aku benar-benar berada di titik kenegatifan yang parah. Aku tak ingin diganggu siapapun, bahkan oleh kamu,teman, mereka, kalian. Aku butuh keheningan, ketika semua kata-kata tak bisa lagi diungkapkan. Ketika semua cerita hanya menguap tak tentu arah, bahkan aku benar-benar membuang sementara semua akses untuk berhubungan dengan segala bentuk manusia, apapun itu. Aku tak ingin diganggu, kamu tahu.... Aku sedang tak ingin diganggu, jadi lebih baik sekarang hentikan saja semua aktivitas smsmu itu yang percuma saja karena tak akan aku baca, mungkin sampai aku mau menerima semua komentar-komentar tak jelas dari makhluk naif seperti kalian.

Saat ini, tingkat keegoisanku sangat tinggi. Dan pergilah dari hidupku untuk sementara waktu, terserah kau mau mengungsi kemana. Karena aku benar-benar butuh keheningan jiwa untuk menentramkan pikiranku dari segala penat yang ada. Aku tak ingin merasa dikasihani atau bahkan didengar, tidak. Aku hanya butuh kesendirian, dimana aku bisa membangun kembali rasa percaya diriku yang mungkin kalian anggap sebagai imej. Aku hanya ingin semuanya terasa hening, tentram dan tak ada suara. Bahkan suara musik yang kalian anggap merdu dan mengalun lembut saja masih terasa hingar bingar saat ini pada pendengaranku.

Ach percuma saja kau menelponku, karena aku telah mensilence semua hpku saat ini. Jadi hentikan semua aktivitas sia-siamu itu. Biarkan aku dalam duniaku saat ini. Percuma saja kau berbicara panjang lebar di sms, karena aku hanya akan melihatnya tanpa punya keinginan untuk membaca atau bahkan membalasnya.

Aku sedang tak ingin diganggu, jadi aku tak akan meminta maaf pada kalian karena postingan ini tak bisa dikomentari. Kalau memang tak mau membaca, langsung tutup saja tab blog  ini. Karena tadi ketika ada yang berkomentar di fb, aku malah makin uring-uringan. . Jadi lebih baik aku menyendiri dengan duniaku dan jangan menggangguku dulu. 
 

Selasa, 01 April 2014

Kisah Kita #4






Milikku dan milikkmu, milikmu dan milikku, cerita cinta yang sulit
Tidak bisa diungkapkan dalam beberapa kata
Ini bukan sekedar cerita cinta tentang anak laki laki dan gadis
Kita dipisahkan , meski kita tercipta untuk satu sama lain
 
Saat aku mencintaimu aku mendapatkan dunia
Tapi tak pernah terpikirkan bayanganmu akan pergi jauh
Oh Tuhan, mengapa kau beri aku mimpi
Ketika kau istirahatkan dia dalam kenyataan

Kita dipisahkan , meski kita tercipta untuk satu sama lain
Masing masing dan setiap saat kami berbagi dipenuhi dengan sukacita
Tidak bisa diungkapkan dalam beberapa kata
kau ada di setiap rasa, dan ceritamu ada di setiap ingatan

Siang dan malam setiap saat pikiranmu menyiksaku
Pikiran tentangmu menggangguku di siang dan malam
Kerinduan ini mengatakan bahwa jarak antara kita harus hilang
Yang harus ada adalah kau dan aku
Kita dipisahkan , meski kita tercipta untuk satu sama lain
kau ada di setiap rasa, dan ceritamu ada di setiap ingatan