Rindu itu terlalu besar untu di kekang, terlalu luas jika untuk di penjara. Belum genap
sebulan berada di kota pendidikan ini tapi rasa itu semakin mencuat untuk
selalu memunculkan diri. Sepenuh hati niatan ingin kembali ke pangkuan orang
tua kembali muncul. Tak pelak menimbulkan rasa sakit yang mendalam di hati.
Dunia ini terlalu kejam untuk dilewati , terlalu
sadis untuk dilalui. Permukaanya lembut bak permadani tapi berduri ketika
dilewati. Jalanannya di penuhi mawar hingga melati tapi menusuk sampai ke hati.
Aku ingin kembali walau sebentar, melepaskan kembali hasrat kerinduan yang
memuncak dan tak bertepi ini.
Dan untuk sekarang ini satu kata yang ingin segera
di kabulkan yakni PULANG. Tidak ada selain itu, hidup ini terlalu berat wahai
ayah dan mamak, airmata ini tak hentinya bercucuran membanjiri hari yang tidak
pernah berhenti berlari. Kepala ini rindu dengan belaian lembut kalian. Mata
ini haus akan permintaan untuk melihat kalian. Tidak ada keinginan lain yang
ingin kuminta selain secepatnya pulang menemui kalian.
Ayah, seminggu lagi ayah genap berusia 57 tahun dan
mamak genap berusia 55 tahun, tapi sama sekali tida ada bakti agung yang pernah
kupersembahkan untuk kalian. Ayah dan mamak, ketika dunia sibuk untuk menindas,
menyiksa hingga menghina tak sedikitpun kulihat kalian menyepelekan hingga
tidak memandangku, maafkan atas semua salah yang pernah kuperbuat. Jika telah
tiba masanya nanti jiwa serta raga akan pulang secepatnya untuk
menemani kalian bersama melewati hidup ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar