Bismillah…..
Ku awali
tulisan ini dengan kebaikan dan semoga juga akan berakhir dengan kebaikan.
Sejujurnya lisan ini tidak lagi mampu berbicara. Sekedar mengungkapkanpun kelu
tidak terperi. Ntah hati ini yang sakit atau memang iman ini yang di bawah ambang
batas. Diri ini hanya manusia biasa yang begitu banyak kekurangan dan jauh dari
seorang yang patut di teladani, jika engkau wahai sahabatku masih menanggap
diri ini masih layak menepati sedikit ruang di hatimu sudilah engkau menerima
segala kekurangan yang jika ku sebutkan tidak akan cukup kertas untuk
menulisnya.
Kutanyakan
padamu sahabat, siapa yang tidak menginginkan persahabatan yang tulus ? siapa
yang tidak menginginkan jiwa yang lapang dan bebas seperti burung yang melayang
?.
Mereka tidak tahu, dalam
cinta tidak ada seteru atau sahabat
Cinta hanya mengenal kasih
saying
Kubertanya dalam kalbu,
ada apakah gerangan?
Semoga Allah menakdirkan
kebaikan bagi kami
Dengan kerinduan mendalam
yang selalu aku simpan
Semoga kelak kami
dipertemukan
Tidakkah mereka mengetahui?
Jiwaku telah terbagi
Satu belahan untuk diriku
Sedang lainnya telah kuisi untuknya
Wahai burung-burung
merpati yang terbang diangkasa
Wahai negeriku yang damai
Tolonglah aku
Sembuhkanlah rasa gundah
gulana yang membuat kalbu tersiksa
Dengarkan tangisanku,
suara batinku
Waktu terus berlalu, usia semakin menua
Namun jiwaku yang telah terbakar rindu
Belum sembuh jua
Bahakan semakin parah
Bila kami ditakdirkan berjumpa
Akan kugandeng lengannya
Jiwaku rindu untuk sekedar tersenyum kepadanya. Perih
hati ini bila melihat dia sama sekali tidak menegur bahkan menoleh barang
sebentar. Salah apa yang pernah aku perbuat padanya ? dosa besar apa yang
membuat hatinya tergerak sedikit untuk mengetahui bahwa diri ini takkan pernah bisa
lepas untuk mengingatnya ?
Wahai angin sampaikan
salamku padanya……!
Tanyakan padanya apakah
dia masih mau berjumpa dengan q…?
Apakah dia masih
memikirkan diriku…?
Bukankah telah kukorbankan kebahagiiaanku demi
dirinya…?
Hingga diri ini
teerlunta-lunta, sengsara di padang pasir gersang
Wahai kesegaran pagi yang
murni dan indah!
Maukah engkau menyampaikan
salam rindu pada kekasihku.
Terlalu
banyak kajian yang pernah kita dapatkan bersama tentang masalah penglihatan.
Entah itu bagaimana melihat sesama muslim atau sebaliknya. Tapi pernahkah dia
tahu hati ini sakit ketika melihat tatapan yang bahasa apa harus kuhaluskan
kata kata itu. Ainur Ridha (mata yang melihat penuh ridha) dan ainun suhti
(mata yang melihat dengan kebencian) hanya dapat dirasakan dengan hati bukan
dengan pikiran. Mereka yang memiliki ainur ridha adalah mereka yang melihat
orang lain dengan kasih sayang bukan dengan tatapan sinis nann tajam seakan
akan tidak ada sedikitpun pada diri ini kebaikan walau ka na zarrah. Ku
tanyakan padamu sahabat . dengan apa engkau melihatku , jika dengan ainur
ridha, terima kasih yang tak terhingga kuucapkan padamu. Tapi jika dengan ainun
suhti, jawab pertanyaanku. Apa yang harus ku perbaiki ? jika seandainya
kehadiranku hanya membuat masalah bagimu. Aku rela untuk pergi jauh dari
hidupmu. Karena hidup hanya sekali bukan reinkarnasi.
Cintaku,
jika jeritanku mampu menembus cakrawala hanya untuk mengatakan bisakah kita
bersama kembali seperti sedia kala. Akan kulakukan hal itu. Akan kulakukan .
tapi lisan ini terlalu kelu untuk berkata. Sahabatku, jika pertanyaan ini ku
ajukan padamu. Kuharap kau jawab dengan jujur. Apakah aku pantas untuk sekedar
lewat di hadapannya dengan senyuman ????
karena tidak aka nada yang ingin kupinta selain itu. Aku tidak
mengharapkan diri ini bisa menempati secuil ruang di hatinya. Sama sekali
tidak. Apalagi meminta lebih dari itu Karena ku tahu aku memang tidak ada
apa-apanya di bandingkan dengan dia yang mempunyai segalanya
.
.
Sampaikan pada dia
Betapa pedih rasa hatiku
jika tidak bertemu dengannya
Hingga tak kuat lagi aku
menanggung beban kehidupan
Aku merangkak melintasi
padang pasir
Tubuh berbalut debu dan
darah menetes
Air mataku pun telah
kering
Karena selalu mentap dan
merindukanmu
Sampaikan pada dia
cintaku. Tak ada lagi yang ingin ku pinta. Tidak ada lagi yang ingin ku mohon.
Tapi jika tiada balasan yang akan ku terima. Aku ikhlas dunia akhirat. Memang
begini jalan kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar